Update Corona 13 April 2020: Pak Yuri Kembali Sampaikan Kabar Duka
jpnn.com, JAKARTA - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto kembali mengumumkan jumlah korban jiwa akibat virus corona. Merujuk data per Senin (13/4), ada tambahan jumlah korban jiwa sebanyak 29 orang.
"Yang terpaksa harus meninggal terhitung hari ini 26 orang. Total kasus meninggal 399 orang," kata Yuri dalam jumpa pers di Gedung BNPB, Jakarta Timur.
Mengacu data nasional, kata Yuri, mayoritas pasien corona yang meninggal berusia di atas 50. Pasien tersebut juga memiliki penyakit penyerta seperti diabetes, paru-paru dan kencing manis.
"Sebagian besar dari yang meninggal ini, terutama pada kelompok usia di atas 50 tahun dan memiliki penyakit sebelumnya," ungkap Yuri.
Lebih lanjut Yuri memerinci data tentang korban jiwa akibat COVID-19. Mayoritas korban adalah penderita darah tinggi.
"Dari data yang kami miliki, terbanyak adalah tekanan darah tinggi yang sudah bertahun-tahun, penyakit diabetes, kencing manis yang sudah berjalan bertahun-tahun. Kemudian penyakit paru-paru yang kronis semisal asma, bronkitis dan TBC," ungkap dia.
Yuri yang juga berlatar belakang dokter menjelaskan, tambahan korban jiwa akibat COVID-19 itu tersebar di beberapa daerah. Perinciannya adalah DKI Jakarta dan Jawa Barat masing-masing 9 orang.
Selanjutnya dari Jawa Timur dan Lampung masing-masing 3 orang. Adapun dua korban lagi dari Sumatera Utara dan Banten.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto kembali mengumumkan jumlah korban jiwa akibat virus corona.
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Korupsi Insentif Nakes RSUD Palabuhanratu, Polda Jabar Tangkap 3 Tersangka Baru
- Korupsi Pengadaan Masker Covid-19 di NTB, Kerugian Negaranya
- Menkes Sebut Virus Mpox atau Cacar Monyet Tidak Mengkhawatirkan seperti Covid-19
- Jilbab IKN