Update Corona 13 Mei: Ada Lonjakan Penambahan Pasien COVID-19 di Jakarta dan Sulteng
jpnn.com, JAKARTA - Update 13 Mei menyatakan bahwa terdapat lonjakan penambahan kasus positif coronavirus disease 2019 (COVID-19) di DKI Jakarta dan Sulawesi Tenggara.
Mengacu Data nasional COVID-19 milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), penambahan kasus positif COVID-19 di Jakarta pada hari ini, sebanyak 183 orang.
Jumlah itu melonjak drastis dari temuan Selasa (12/5) kemarin dengan catatan 99 penambahan kasus pasien positif COVID-19.
Secara akumulatif, kasus pasien COVID-19 di Jakarta sebanyak 5.554 orang. Jumlah ini menjadikan Jakarta provinsi tertinggi kasus COVID-19 di Indonesia.
Selain Jakarta, lonjakan penambahan kasus positif juga terjadi di Sulawesi Tenggara. Sebanyak 91 orang dinyatakan positif COVID-19 di Sulawesi Tenggara hari ini.
Angka penambahan kasus positif COVID-19 di Sulawesi Tenggara hari ini jauh melampaui catatan sehari sebelumnya. Pasalnya, tidak ditemukan kasus baru pasien positif COVID-19 di Sulawesi Tenggara pada catatan Selasa kemarin.
Sebelumnya, sebanyak 689 orang terjangkiti COVID-19, per Rabu ini pukul 12.00 WIB. Secara total, kasus pasien positif COVID-19 di Indonesia sebanyak 15.438 orang.
"Terkait dengan konfirmasi positif yang kami dapatkan hari ini bertambah 689 orang," kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto dalam keterangan resmi yang disiarkan akun Youtube BNPB Indonesia, Rabu.
Update 13 Mei menyatakan bahwa terdapat lonjakan penambahan kasus positif coronavirus disease 2019 (COVID-19) di DKI Jakarta dan Sulawesi Tenggara.
- Usut Kasus Pengadaan APD Covid-19, KPK Periksa Song Sung Wook dan Agus Subarkah
- Saksi Ungkit Jasa Harvey Moeis dalam Penanganan Covid, Lalu Ungkap Pesan Jokowi & BG
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Korupsi Insentif Nakes RSUD Palabuhanratu, Polda Jabar Tangkap 3 Tersangka Baru
- Korupsi Pengadaan Masker Covid-19 di NTB, Kerugian Negaranya