Update Corona 20 Juni: Penambahan Pasien Covid-19 Hari Ini Terbanyak di Jawa Timur
jpnn.com, JAKARTA - Update 20 Juni menyatakan bahwa penambahan pasien positif coronavirus disease 2019 (COVID-19) di Indonesia sebanyak 1.226 orang.
Atas penambahan tersebut, total kasus pasien positif COVID-19 di Indonesia tercatat 45.029 orang hingga data Jumat (19/6) pukul 12.00 WIB.
"Kami melaporkan konfirmasi positif COVID-19 sebanyak 1.226 orang, sehingga totalnya 45.029 orang," kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto dalam keterangan resmi yang disiarkan akun Youtube BNPB Indonesia, Sabtu (20/6).
Penambahan pasien positif COVID-19 hari ini lebih tinggi daripada catatan sehari sebelumnya. Data Jumat (19/6), penambahan pasien positif COVID-19 hanya tercatat 1.041 orang.
Lebih lanjut, pemerintah mendapatkan hasil positif ini setelah memeriksa 19.917 spesimen melalui metode Polymerase Chain Reaction (PCR) dan molekuler. Jumlah itu menurun daripada catatan sehari sebelumnya dengan pemeriksaan 20.717 spesimen.
"Kami telah melaksanakan pemeriksaan sebanyak 19.917 spesimen, sehingga totalnya menjadi 621.156 spesimen," beber Yuri, sapaan akrab Achmad Yurianto.
Mengacu data COVID-19 milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), penambahan pasien positif hari ini tersebar di 27 provinsi.
Jawa Timur menjadi provinsi terbanyak ditemukan penambahan pasien positif COVID-19 dengan 394 orang. Atas penambahan itu, total kasus positif COVID-19 di Jawa Timur sebanyak 9.451 orang.
Update 20 Juni menyatakan bahwa penambahan pasien positif coronavirus disease 2019 (COVID-19) di Indonesia sebanyak 1.226 orang.
- Usut Kasus Pengadaan APD Covid-19, KPK Periksa Song Sung Wook dan Agus Subarkah
- Saksi Ungkit Jasa Harvey Moeis dalam Penanganan Covid, Lalu Ungkap Pesan Jokowi & BG
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Korupsi Insentif Nakes RSUD Palabuhanratu, Polda Jabar Tangkap 3 Tersangka Baru
- Korupsi Pengadaan Masker Covid-19 di NTB, Kerugian Negaranya