Update Corona 23 Mei: Pasien Positif Covid-19 di Gorontalo Bertambah
jpnn.com, GORONTALO - Juru Bicara Gugus Tugas Provinsi Gorontalo Trianto Bialangi, Sabtu, mengatakan dari 139 spesimen yang diperiksa BPOM terdapat 13 pasien positif yang terdiri dari 4 pasien lama dan 9 pasien baru.
Sedangkan sisanya 126 spesimen hasilnya negatif, satu orang di antaranya sembuh yakni pasien 23 berinisial ML, 33 tahun, warga Kelurahan Dulalowo Kecamatan Kota Tengah Kota Gorontalo.
"Pasien 23 melakukan perjalanan dari Sukabumi beberapa waktu lalu, sekarang dua kali berturut-turut swab negatif setelah dirawat 8 hari di rumah sakit," ujarnya, Sabtu (23/5).
Pasien lama yang hasil swab-nya positif adalah pasien 29, pasien 44, pasien 46, dan pasien 47.
Sementara pasien baru adalah pasien 50, MM, perempuan, 26 tahun, dari Desa Minangodaa Kecamatan Popayato Timur Kabupaten Pohuwato, merupakan hasil penelusuran dari pasien 46 dan tenaga kesehatan di Kimia Farma RS Aloei Saboe.
Pasien 51 yakni SA, perempuan, 51 tahun, warga Kelurahan Biawu Kota Gorotalo, sudah berada di RSAS pada 21 Mei dengan keluhan demam, hasil rapid dan swab positif.
Pasien 52 yakni MP, laki-laki, 29 tahun, Desa Bua Kecamatan Batudaa Kabupaten Gorontalo yang merupakan anak pertama pasien 46, serta dalam keadaan baik.
Pasien 53 yakni MRP, 55, perempuan, dari Desa Bua dan merupakan kerabat yang tinggal di rumah pasien 46 dan sementara persiapan dirujuk ke tempat karantina.
Juru Bicara Gugus Tugas Provinsi Gorontalo Trianto Bialangi, Sabtu, mengatakan dari 139 spesimen yang diperiksa BPOM terdapat 13 pasien positif yang terdiri dari 4 pasien lama dan 9 pasien baru.
- Usut Kasus Pengadaan APD Covid-19, KPK Periksa Song Sung Wook dan Agus Subarkah
- Saksi Ungkit Jasa Harvey Moeis dalam Penanganan Covid, Lalu Ungkap Pesan Jokowi & BG
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Korupsi Insentif Nakes RSUD Palabuhanratu, Polda Jabar Tangkap 3 Tersangka Baru
- Korupsi Pengadaan Masker Covid-19 di NTB, Kerugian Negaranya