Update Corona 29 Mei 2020: Sumsel Catat Rekor Istimewa, Tetap Semangat!
jpnn.com, PALEMBANG - Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sumatera Selatan Yusri memberi kabar menggembirakan seputar perkembangan kasus corona di wilayahnya.
Dia mengungkapkan, warga Sumsel yang sembuh pada 29 Mei 2020 tercatat sebanyak 42 orang dan menjadi rekor kesembuhan harian tertinggi sejak dua bulan terakhir.
Yusri mengatakan tingginya angka kesembuhan tersebut karena beberapa rumah sakit di Sumsel sudah bisa menguji swab sendiri dan tidak bergantung lagi dengan Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Palembang.
"Kasus yang sudah sembuh dari COVID-19 di Sumsel hari ini ada 42 orang, jadi total keseluruhan 169 orang," ujarnya di Palembang, Jumat (29/5).
Menurut dia penambahan kasus sembuh pada hari ini berasal dari Kota Palembang (19 orang), Lubuklinggau (sebelas orang), Muara Enim (tujuh orang), Ogan Komering Ulu (dua orang), serta Banyuasin, Ogan Komering Ilir dan Prabumulih masing-masing satu kasus.
Secara keseluruhan wilayah dengan tingkat kesembuhan tertinggi masih diduduki Kota Palembang (90 orang), disusul Lubuklinggau (30 orang), Muara Enim (13 orang), Banyuasin (delapan orang), Prabumulih (tujuh), Ogan Komering Ulu (enam orang), Ogan Ilir (empat orang), Musi Banyuasin dan Musi Rawas masing-masing satu orang, serta dari luar Sumsel lima orang.
Meski membeludak, tetapi total kasus sembuh baru terakumulasi 17,7 persen dari total 953 kasus positif COVID-19 di Sumsel atau belum pernah mencapai sepertiganya.
Gugus tugas meminta setiap kasus sembuh tetap melakukan karantina tambahan selama 14 hari guna memastikan kondisi benar-benar pulih dan sehat.
Meski ada kabar menggembirakan, warga Sumsel diminta tetap bersemangat melakukan upaya pencegahan.
- Eddy-Riezky Komitmen Hapus Pungli dan Hadirkan 'Satu Desa 5 Sarjana' di Sumsel
- 36 Orang di Sumsel Meninggal Akibat DBD, Waspada!
- Video Narapidana di OI Diduga Berpesta Narkoba di Sel Viral, Ini Kata Kadivpas
- Ganesha Operation Bekali Siswa Sumsel Menghadapi Seleksi Masuk Perguruan Tinggi yang Ketat
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Sanksi Pidana Menanti Kades & Lurah yang Melanggar Netralitas di Pilkada 2024