Update Corona Global: Ada Kabar Buruk dari WHO, Bikin Lemas
jpnn.com, JENEWA - Sejumlah negara di Eropa yang sempat babak belur dihajar virus corona kini sudah relatif berhasil mengendalikan wabah mematikan tersebut. Sayangnya, hal yang sama tidak terjadi di belahan lain dunia.
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus pada Senin (8/6) mengatakan bahwa meski situasi wabah COVID-19 di Eropa membaik, sementara situasi global justru memburuk.
Menurut Tedros, lebih dari 100.000 kasus dilaporkan kepada WHO dalam 10 hari terakhir. Pada 7 Juni, WHO menerima 136.000 lebih laporan. "Jumlah terbanyak dalam sehari sejauh ini," ucap dia.
"Kini hampir 7 juta kasus COVID-19 telah dilaporkan kepada WHO, dan hampir 400.000 kematian," kata Tedros.
Terkait situasi di Afrika, kepala WHO itu menuturkan bahwa sebagian besar negara di benua tersebut masih mencatat peningkatan dalam jumlah kasus COVID-19, dengan beberapa di antaranya melaporkan kasus terdeteksi di sejumlah area geografis baru.
"Kami juga melihat kenaikan jumlah kasus di beberapa bagian Eropa Timur dan Asia Tengah," paparnya kepada wartawan.
Tedros juga mengingatkan negara-negara yang mengalami perkembangan positif agar tidak berpuas diri. Pasalnya, mayoritas warga dunia masih rentan terinfeksi.
"Lebih dari enam bulan sejak pandemi ini mulai merebak, ini bukanlah waktu bagi negara mana pun untuk mengendurkan kewaspadaan," ujarnya. (xinhua/ant/dil/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Sejumlah negara di Eropa yang sempat babak belur dihajar virus corona kini sudah relatif berhasil mengendalikan wabah mematikan tersebut. Sayangnya, hal yang sama tidak terjadi di belahan lain dunia.
Redaktur & Reporter : Adil
- Jadi Ancaman Global, Aksi SIAP Lawan Dengue Diluncurkan
- AHF Indonesia Dorong Peran Asia dalam WHO Pandemic Agreement
- Deteksi Dini Down Syndrome, Cordlife Persada Hadirkan Layanan NIPT Lokal di Indonesia
- Cegah Diabetes dengan Dua Cara Ini, Ampuh Menjaga Gula Darah
- Sebagian Besar Kasus Hepatitis Tidak Terdiagnosis, Deteksi Dini Penting Dilakukan
- WHO Tak Mendukung Vaksinasi Massal untuk Lawan Cacar Monyet