Update Corona di Jatim 31 Maret 2020, Data per Daerah, Bu Yeti Sembuh
jpnn.com, SURABAYA - Jumlah positif virus corona COVID-19 di Jawa Timur (Jatim) hingga Selasa 31 Maret 2020 ada 93 orang atau bertambah dua dari sehari sebelumnya yang jumlahnya 91 orang.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat konferensi pers di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Selasa malam, memerinci data positif corona di provinsi yang dipimpinnya.
Surabaya terdapat 41 orang, sepuluh orang dari Sidoarjo, sembilan orang dari Magetan, lima orang dari Kabupaten Malang, lima orang dari Situbondo, empat orang dari Kota Malang, tiga orang dari Lumajang, tiga orang dari Gresik, dua orang dari Kabupaten Kediri dan dua orang dari Jember.
Berikutnya, masing-masing satu orang dari Kota Batu, Kota Blitar, Kabupaten Blitar, Kota Kediri, Tulungagung, Banyuwangi, Pamekasan, Jombang dan Kabupaten Madiun.
Kemudian, untuk warga berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) mencapai 420 orang atau bertambah dari data sehari sebelumnya yang jumlahnya sebanyak 366 orang.
Sementara, orang dalam pemantauan (ODP) tercatat 6.565 orang atau meningkat dari sehari sebelumnya yang berjumlah 5.812 orang.
Kabupaten Madiun menambah "zona merah" di Jatim atau daerah terjangkit karena terdapat warganya yang terkonfirmasi positif COVID-19.
Khofifah juga menyampaikan, pasien terkonfirmasi positif COVID-19 yang sembuh di Jawa Timur bertambah sehingga totalnya sampai saat ini berjumlah 17 orang.
Update jumlah pasien virus corona COVID-19 di Jatim hingga 31 Maret 2020, sudah ada 17 orang dinyatakan sembuh.
- Jelang Pencoblosan Pilkada, PDIP Jatim Minta Cakada Bisa Ikut Mengawal Suara
- Ingin Pembangunan Jatim Dilanjutkan, Kaesang Dukung Khofifah-Emil
- Khofifah-Emil Punya Komitmen Konkret Menjadikan Jatim Episentrum Ekonomi Indonesia Timur
- Khofifah Dinanti untuk Lanjut Pimpin Jatim 2 Periode, Masyarakat Sudah Rasakan Banyak Manfaat
- Golkar Surabaya Ikut Sukseskan Pemecahan Rekor MURI Senam Serentak Nasional
- PDIP Ajak Masyarakat Pilih Pemimpin yang Bawa Jatim dan Surabaya Lebih Maju