Update COVID-19 Australia: Kasus di Victoria Tembus Empat Ribu

Australia Selatan batal melonggarkan aturan bepergian

Premier Australia Selatan, Steven Marshall, mengumumkan bahwa tidak akan ada pelonggaran aturan perjalanan dari NSW dan ACT sebagaimana seharusnya dilakukan minggu depan, karena ancaman virus corona.
Awalnya, pengunjung yang masuk ke Australia Selatan akan diizinkan untuk tidak melakukan karantina mulai tanggal 20 Juli nanti, namun keputusan ini batal diberlakukan.
"Kami tahu ini tidak menyenangkan ... namun prioritas dan tanggungjawab utama kami adalah kesehatan, keamanan, dan kesejahteraan semua warga Australia Selatan," kata Premier Steven.
Minggu lalu, Pemerintah Australia Selatan telah menutup perbatasan dengan Victoria, namun kemungkinan untuk melakukan hal yang sama untuk NSW kecil adanya.
Ini berarti wisatawan dari negara bagian tersebut tetap dapat masuk ke Australia Selatan selama melakukan karantina selama 14 hari.
Premier Steven mengatakan tidak ingin menambah aturan di Australia Selatan.
"Kami tidak mau berjalan mundur. Kami tahu apa yang terjadi di Victoria, khususnya di Melbourne, di mana terjadi gelombang kedua," kata dia.
Kondisi virus corona di Victoria memburuk setelah ada pertambahan 270 kasus dalam 24 jam terakhir, sementara Pemerintah Queensland akan menerapkan hukuman penjara, dan Australia Selatan batal melonggarkan aturan bepergian
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya