Update COVID-19 di Malaysia, Inilah Negara Bagian dengan Jumlah Kasus Terbanyak
jpnn.com, PUTRAJAYA - Negara Bagian Selangor Malaysia mencatatkan kasus harian baru COVID-19 tertinggi selama delapan hari berturut-turut yaitu sebanyak 535 kasus diikuti Kuala Lumpur (226 kasus) dan Sabah (189 kasus).
"Sebanyak 193 kasus dilaporkan adalah berkaitan klaster-klaster di penjara dan depot tahanan Imigrasi meliputi Klaster Penjara Jalan Harapan (123 kasus) Klaster Tembok Gajah (56 kasus), Klaster Kolam Air (8 kasus), Klaster Tembok (lima kasus) dan Klaster Hala Mutiara," ujar Dirjen Kesehatan Kementerian Kesehatan Malaysia, Dr Noor Hisham Abdullah di Putrajaya, Rabu (24/12).
Sementara itu jumlah kasus baru positif COVID-19 Rabu tercatat 1.348 kasus menjadikan jumlah keseluruhan penularan wabah ini menjadi 98.737 kasus dengan jumlah kasus aktif 18.279 kasus.
Dari jumlah tersebut, ujar dia, 16 kasus merupakan kasus impor manakala 1.332 kasus meliputi penularan warga setempat.
Noor Hisham mengatakan terdapat 102 kasus positif COVID-19 sedang dirawat di ICU dengan 44 kasus memerlukan alat bantu pernafasan.
"Sebanyak 710 kasus dilaporkan pulih hari ini menjadikan jumlah kumulatif kasus pulih adalah 80.014 kasus atau 81 persen dari jumlah keseluruhan kasus," katanya.
Sedangkan angka kematian dilaporkan sebanyak lima orang melibatkan warga setempat berusia antara 40 hingga 71 tahun yang mempunyai latar belakang penyakit kronik di Selangor, Sabah dan Negeri Sembilan. (ant/dil/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Penyebaran COVID-19 di Malaysia belum menunjukkan tanda-tanda pelambatan, berikut negara bagian yang paling parah tedampak
Redaktur & Reporter : Adil
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Warga Tangerang Kecele Beli iPhone 16 di Malaysia: Dapat Produk Gagal, Repot Urus Pajak
- Pengiriman TKI Ilegal ke Malaysia Terbongkar, Satu Tersangka Ditangkap Polres Dumai
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Ini 4 Faktor untuk Mencapai Visi Integrasi dan Konektivitas Subkawasan BIMP-EAGA
- Survei Indikator: China Dipersepsikan sebagai Kawan Terdekat Indonesia