Update Data Jamkesmas Terlambat

Pemda Tidak Disiplin, Baru Tuntas 15 Persen

Update Data Jamkesmas Terlambat
Update Data Jamkesmas Terlambat
Kemenkes mengimbau agar Pemda memrioritaskan peserta Jamkesmas lama yang tidak masuk dalam kepesertaan dan sedang menjalani perawatan RS karena penyakit kronis. Penerima juga diharapkan lebih fokus pada masyarakat miskin yang belum memiliki jaminan kesehatan baik Jamkesmas atau Jamkesda. Setelah semua Pemda menyetorkan data baru, maka Kemenkes segera  menyerahkannya kepada PT Askes (persero) untuk dibuatkan kartu Jamkesmas baru.  "Dasarnya adalah verifikasi oleh pemda," kata dia.

Jamkesmas tahun ini akan berperan penting bari warga miskin. Karena Kemenkes akan memulai program persalinan gratis bagi semua peserta Jamkesmas dan warga miskin. Pedoman persalinan gratis tersebut saat ini tengah disiapkan, untuk selanjutnya disebar ke seluruh provinsi dan unit pelayanan kesehatan. Untuk melaksanakan program tersebut, Kemenkes mengalokasikan sekitar Rp 1 triliun dari Dana Jamkesmas di tahun 2010 sebesar Rp 5,1 triliun. Alokasi dana itu sebagian besar akan dialihkan langsung ke daerah.

Menurut data Kementerian Kesehatan, hingga Juni 2010, mereka yang diikutkan program Jamkesmas mencapai 56,02 persen dari sekitar 76,4 juta penduduk miskin. Selebihnya, sekitar 43,98 persen, belum mendapat Jamkesmas. Alokasi anggaran untuk program Jamkesmas juga mengalami kenaikan cukup signifikan. Tahun ini, anggarannya sebesar Rp 5,1 triliun atau naik Rp 3 triliun dibanding lima tahun lalu. (zul)


JAKARTA - Kinerja Pemerintah Kabupaten/Kota di sebagian besar wilayah Indonesia dalam mematuhi ketentuan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sangat


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News