Update Harga Cabai, Bawang, hingga Minyak Goreng Hari Ini
Harga cabai merah di Pasar Induk Kramat Jati berada di kisaran Rp 90 ribu per kilogram. Harga tersebut turun dibandingkan sebelum hari raya kurban yang sebelumnya mencapai Rp 150 ribu per kilogram.
“Sekarang sudah pada turun harga cabai rawit Rp 90 ribu dari sebelumnya Rp 150 ribu, kalau cabai rawit hijau sebelumnya Rp 120 ribu sekarang jadi Rp 60 ribu. Cabai keriting Rp 100 ribu yang sebelumnya Rp 120 ribu.” Kata Poniman, seorang pedagang cabai di Pasar Induk Kramat Jati.
Poniman mengaku penurunan harga cabai ini membuat dirinya merasa senang karena dengan begitu pembeli juga makin banyak yang berbelanja.
Menurut dia, sebelumnya masyarakat yang datang berbelanja tidak seramai saat harga cabai merah masih berkisar Rp 150 ribu per kilogram.
“Tentu senang sekali dengan harga yang mulai stabil, karena makin banyak yang mau beli cabai dan pendapatan saya juga pasti nambah” Katanya.
Pedagang cabai lainnya di Pasar Induk Kramat Jati, Maryati juga menjual cabai dengan harga yang sama. Harga cabai rawit merah, cabai rawit hijau dan cabai merah keriting dijual di kisaran Rp 60 ribu sampai Rp90 ribu per kilogram.
“Ya (harga) pada turun dibandingkan saat lebaran kurban yang rata-rata harga cabai mencapai Rp150 ribu per kilogram," katanya.
Pedagang lain Muslidah mengatakan harga cabai keriting yang dijualnya mencapai Rp 90 ribu per kilogram dan harga bawang merah dijual dikisaran Rp 40 ribu per kilogram.
"Kalau saya jual bawang merah dari harga Rp 50 ribu per kilogram," kata Muslidah. (antara/mcr10/jpnn)
Harga cabai, bawang, hingga minyak goreng perlahan menurun seusai perayaan Hari Raya Iduladha 1443 Hijriah
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul
- Seusai Minyak Goreng, Harga Cabai Rawit hingga Bawang Merah Naik
- Harga Minyakita Tak Naik di Semua Daerah, Ah Masa?
- Mendag Klaim Harga Minyakita Bakal Turun Pekan Ini
- Mendag Buka-bukaan Penyebab Kenaikan Harga Minyakita
- Harga Minyak Goreng Meroket, Kemendag Akui Ada Kenaikan
- Pengamat Tata Kota Sebut Aparat Lemah kepada Preman Bisa Hilangkan Kepercayaan Publik