Update PPKM Jawa Bali, Ada Kata Waspada dari Luhut Binsar
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menyatakan tengah menyiapkan skenario terburuk dari pandemi Covid-19 akibat Omicron.
Pemerintah merancang penanganan penularan Covid-19 jika terjadi kenaikan yang signifikan akibat Omicron.
“Pemerintah siapkan langkah-langkah forward looking, atau bahasa tentaranya kontingensis, tindakan-tindakan darurat manakala itu terjadi,” kata Luhut Binsar dalam jumpa pers penanganan Covid-19, di Jakarta, Senin (20/12).
Koordinator PPKM Jawa Bali itu mengatakan pemerintah akan terus mengawasi pergerakan masyarakat, terlebih menjelang libur Natal dan tahun baru. Dia juga menyoroti jumlah wisatawan yang naik cukup signifikan dibanding pekan lalu.
“Pemerintah terus mewaspadai hal ini dengan mendorong seluruh pemerintah daerah beserta Forkompimda setempat agar kembali mengontrol kebijakan penerapan PeduliLindungi yang saat ini penggunaan mingguannya turun di 74 persen kabupaten kota di Jawa Bali,” kata Luhut.
Selain itu, pemerintah memantau dengan ketat perubahan jumlah kasus harian, tingkat perawatan di rumah sakit, dan tingkat kematian.
Pemerintah akan menggunakan ambang batas (threshold) 10 kasus per juta penduduk per hari atau setara 2.700 kasus per hari.
"Tetapi, kami akan mulai pengetatan ketika kasusnya melebihi 500 dan 1.000 kasus per hari. Pengetatan lebih jauh akan dilakukan ketika tingkat perawatan RS dan tingkat kematian di nasional maupun provinsi kembali mendekati threshold level 2,” kata Luhut.
Koordinator PPKM Jawa Bali Luhut Binsar Panjaitan menyatakan pemerintah terus waspada dan menyiapkan skenario penangnan Omicron.
- AHF Indonesia Dorong Peran Asia dalam WHO Pandemic Agreement
- Gunung Gamalama Mengeluarkan Asap Putih Setinggi 150 Meter
- Rangkap Jabatan Luhut Binsar Berpotensi Membebani Prabowo di Masa Depan
- Prabowo Lantik 7 Penasihat Presiden, Ada Wiranto hingga Luhut Binsar
- Apa Fungsi Luhut Binsar di Kabinet Merah Putih?
- Prabowo Subianto Angkat Luhut Binsar jadi Ketua Dewan Ekonomi Nasional