Update Situasi Mencekam di Kazakhstan: Sekutu Eks Presiden Berkhianat, Banyak yang Ditangkap
jpnn.com, NUR-SULTAN - Pihak berwenang di Kazakhstan telah menahan Karim Massimov, mantan kepala Komite Keamanan Nasional (NSC) dan orang dekat eks presiden Nursultan Nazarbayev, atas dugaan melakukan pengkhianatan, kata komite tersebut, Sabtu (8/1).
Massimov dipecat pekan ini ketika aksi protes merebak di negara Asia Tengah itu.
Dia ditahan bersama sejumlah pejabat lain, kata NSC lewat sebuah pernyataan.
Pernyataan itu tidak menyebut nama-nama pejabat lain tersebut atau menjelaskan lebih lengkap.
Reuters belum bisa menghubungi Massimov untuk mengklarifikasi kabar pengkhianatan tersebut.
Puluhan orang tewas dan gedung-gedung publik di Kazakhstan digeledah dan dibakar dalam serangkaian kekerasan terburuk yang dialami negara bekas Uni Soviet itu selama 30 tahun kemerdekaannya.
Dalam aksi kekerasan yang berlangsung beberapa hari itu, pasukan keamanan tampaknya telah mengambil alih jalan-jalan di kota utama Kazakhstan pada Jumat.
Presiden Kassym-Jomart Tokayev yang didukung Rusia mengatakan dia telah memerintahkan tentara untuk menembak mati perusuh guna memadamkan pemberontakan di seluruh negeri.
Situasi Kazakhstan masih mencekam saat kerusuhan yang melanda negara Asia Tengah itu memasuki hari keempat, begini update terbarunya
- Lanny Jaya Rusuh, Puluhan Brimob Dipimpin Kombes Jhon Sitanggang Langsung Bergerak
- PSI: Hukum Berat Semua Pelaku Judi Online, termasuk Kerabat Eks Presiden
- Dampak Kerusuhan, Inggris Bakal Perketat Sensor Konten Media Sosial
- Muak dengan Kerusuhan, Mayoritas Warga Inggris Dukung Pengerahan Tentara
- 3 Korban Tewas Kerusuhan di Mulia Sudah Dievakuasi ke Jayapura
- Update Baru Perang Bawah Laut, PUBG Mobile Masuk Jajaran Gim Terpopuler