Update Utang Indonesia Per Februari 2022, Alhamdulillah Ada Kabar Baik
Erwin menyebut rendahnya kontrasi utang pemeribtah juga diakibatkan sentimen positif kepercayaan pelaku pasar global yang tetap terjaga.
Hla itu mendorong investor asing kembali menempatkan investasi portofolio di pasar Surat Berharga Negara (SBN) domestik.
Penarikan ULN pada Februari 2022 masih diutamakan untuk mendukung belanja prioritas pemerintah, termasuk upaya penanganan COVID-19 dan Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Adapun perincian dukungan ULN pemerintah dalam memenuhi kebutuhan belanja prioritas antara lain mencakup sektor jasa kesehatan dan kegiatan sosial (24,6 persen dari total ULN pemerintah), dan sektor jasa pendidikan (16,5 persen).
"Di sektor administrasi pemerintah, pertahanan, dan jaminan sosial wajib (15,1 persen), sektor konstruksi (14,2 persen), serta sektor jasa keuangan dan asuransi (11,8 persen)," ungkap Erwin.
Posisi ULN pemerintah relatif aman dan terkendali mengingat hampir seluruh ULN memiliki tenor jangka panjang dengan pangsa mencapai 99,8 persen dari total ULN pemerintah.
ULN swasta
Erwin juga menjelaskan posisi ULN swasta yang mencapai USD 206,3 miliar.
Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono menyampaikan perkembangan posisi utang Indonesia pada Februari 2022.
- Polda Riau dan BI Perketat Pengawasan Peredaran Uang Palsu Menjelang Pilkada
- Pecahan 10 Ribu Bergambar Rumah Limas Dimemorabilia oleh BI
- KPK Sinyalir BI dan OJK Menyunat Dana CSR untuk Kepentingan Pribadi
- Sstt, KPK Proses Kasus Korupsi di CSR BI dan OJK, Ada Anggota DPR Tersangka?
- Eksaminasi Putusan PTUN, IKADIN Soroti Peran Kekuasan Kehakiman
- Pekan QRIS di Palembang Capai 677 Transaksi Selama Tiga Hari