Update Utang Indonesia Per Februari 2022, Alhamdulillah Ada Kabar Baik

Angkanya juga terkontraksi 2 persen (yoy) pada Februari 2022, lebih dalam dibandingkan kontraksi 0,8 persen pada periode sebelumnya.
Posisi utang itu disebabkan kontraksi ULN perusahaan bukan lembaga keuangan sebesar 1,5 persen (yoy), setelah pada bulan sebelumnya tumbuh 0,1 persen (yoy).
"ULN lembaga keuangan juga mengalami kontraksi 4,0 persen (yoy), meskipun lebih rendah dibandingkan dengan kontraksi pada bulan sebelumnya yang sebesar 4,3 persen (yoy)," kata Erwin
Berdasarkan sektornya, ULN swasta terbesar bersumber dari jasa keuangan dan asuransi; pengadaan listrik, gas, uap/air panas, dan udara dingin; industri pengolahan; serta pertambangan dan penggalian, dengan kontribusi mencapai 77 persen dari total ULN swasta.
"ULN tersebut tetap didominasi oleh ULN jangka panjang dengan pangsa mencapai 75,6 persen terhadap total ULN swasta," kata Erwin.
Secara keseluruhan, BI memastikan ULN Indonesia pada Februari 2022 tetap terkendali, tercermin dari rasio ULN Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) yang relatif stabil di kisaran 34,2 persen, sedikit meningkat dibandingkan rasio bulan sebelumnya sebesar 34 persen.
"Struktur ULN Indonesia tetap sehat, karena didominasi oleh ULN dengan tenor jangka panjang, dengan pangsa mencapai 87,8 persen dari total ULN," tegas Erwin. (antara/jpnn)
Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono menyampaikan perkembangan posisi utang Indonesia pada Februari 2022.
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul
- BI Turun Tangan Redam Gejolak Kurs Rupiah di Pasar NDF
- Trump Terapkan Bea Masuk Tinggi ke Produk RI, Misbakhun Punya Saran untuk Pemerintah & BI
- Utang Indonesia Naik Lagi, Masih Aman?
- Usut Korupsi Dana CSR BI, KPK Panggil Sejumlah Pihak Yayasan
- Cadangan Devisa Turun Tipis Dipengaruhi Pembayaran Utang Pemerintah
- BI Buka Layanan Penukaran Uang untuk Idulfitri 2025, Catat Lokasinya!