Upeti Proyek SKK Migas Diduga Disetor ke Rekening Koperasi
![Upeti Proyek SKK Migas Diduga Disetor ke Rekening Koperasi](https://cloud.jpnn.com/photo/image_not_found.jpg)
jpnn.com - JAKARTA - Direktur Eksekutif IRESS, Marwan Batubara, meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk terus melanjutkan pemeriksaan seluruh pejabat yang diduga terkait kasus suap Rudi Rubiandini selaku Kepala SKK Migas dan pejabat di Kementerian ESDM.
"Termasuk pemeriksaan terhadap Menteri ESDM, Sekjen ESDM dan Pelaksana Tugas Ketua SKK Migas Johannes Widjanarko," kata Marwan Batubara, melalui keterangan tertulis yang dikirimkan kepada wartawan, Kamis (22/8).
IRESS menganggap perlu mengingatkan agar KPK tetap bersikap teguh dan bebas dari berbagai intervensi, terutama setelah memerhatikan kegalauan sebagian anggota masyarakat yang terlanjur berharap banyak kepada KPK.
"Keraguan ini perlu dijawab dan dibuktikan oleh KPK, bahwa KPK tetap konsisten dan independen untuk menuntaskan kasus-kasus korupsi, terutama korupsi di SKK Migas yang saat ini sedang ditangani," ujar Marwan Batubara.
Selain itu, IRESS menyampaikan beberapa hal terkait suap di SKK Migas (dan BP Migas!) yang perlu diselidiki, disidik dan dituntaskan oleh KPK dan lembaga negara lain secara hukum.
"Ada indikasi minyak mentah bagian negara yang diperdagangkan bukan saja yang tidak dapat diproses oleh kilang minyak Pertamina di dalam negeri. Minyak mentah yang dapat diproses pun malah dijual ke luar negeri. Salah satu sumbernya adalah minyak mentah yang berasal dari lapangan minyak Duri. Hal ini jelas akan merugikan keuangan negara karena volume minyak mentah yang diimpor menjadi bertambah besar, minimal dari sisi meningkatnya biaya transportasi," ungkap Marwan Batubara.
Selain itu lanjut, ada sejumlah proses tender untuk menentukan trader pemenang lelang minyak mentah bagian negara telah dilakukan secara tidak transparan dan melanggar aturan serta sarat praktik percaloan. Praktek suap-menyuap seperti pada kasus Kernel Oil diduga merupakan hal yang telah terjadi pula pada sejumlah tender lainnya.
"Terkait penyitaan dana sebesar US$ 200.000 dari kantor Sekjen ESDM, KPK menyebutkan adanya temuan sangat berharga yang belum diungkapkan. Kami mendorong agar KPK segera mengungkap temuan berharga tersebut untuk mempercepat upaya memberantas mafia migas," harapnya.
JAKARTA - Direktur Eksekutif IRESS, Marwan Batubara, meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk terus melanjutkan pemeriksaan seluruh pejabat
- Serap Aspirasi Soal WIUPK di PHDI Bali, Mayoritas Inginkan Tak Masuk ke Bisnis Tambang
- Terungkap, Permintaan Imigrasi soal Back Up Data PDN Dicueki Kominfo
- 5 Berita Terpopuler: Semua Honorer Diangkat PPPK Full Time, tetapi Pendaftarannya Belum Jelas, Tolong Tuntaskan
- Singgung 4 Bandar Judi Online yang Terdeteksi, Kapolri: Nanti Dilihat Saja
- Konsisten, Kemendikbudristek Kembali Gelar Keroncong Svaranusa
- KPK Usut Korupsi Bansos Presiden, Mensos Risma: Zaman Aku Sudah Enggak Ada