Upgrade Siswa lewat Basket
Selasa, 10 Agustus 2010 – 09:27 WIB
PERAN pelatih-pelatih SMA dalam kemajuan basket di tanah air tidak bisa dimungkiri. Berkat merekalah muncul bibit-bibit pemain hebat. Untuk memaksimalkan potensi itu, 48 pelatih pilihan Honda DBL 2010 mendapatkan serangkaian pembelajaran dalam DBL World Camp 2010. "Hal yang dasar harus dimatangkan dulu. Setelah itu, kalau sudah lulus, tinggal dipoles dan dimatangkan saja," tuturnya. Dia juga menjelaskan tentang waktu ideal dalam melatih sehingga tidak berbenturan dengan porsi belajar yang harus dimiliki pelajar itu. Idealnya, lanjut dia, berlatih fundamental basket cukup 6?8 jam dalam seminggu tapi dengan kontinu. "Kalau sudah dekat kompetisi, hal itu bisa berubah dan bisa lebih intensif lagi," papar Rastafari.
Pada hari ketiga DBL World Camp 2010 kemarin (9/8), mereka mendapatkan materi tentang kepelatihan basket fundamental. Pelatih dibagi dua kelompok, masing-masing berisi 24 pelatih.Pemateri dalam acara tersebut adalah pelatih klub kandidat juara NBL Indonesia Pelita Jaya Rastafari Horongbala. Pria berkacamata itu adalah salah seorang pelatih paling berpengalaman di tanah air.
Baca Juga:
Menurut dia, hal terpenting untuk diberikan bagi pebasket usia pelajar adalah fundamental basket yang meliputi dribbling, shooting, dan passing. Untuk pola permainan, mereka diingatkan lagi tentang defense dan offense.
Baca Juga:
PERAN pelatih-pelatih SMA dalam kemajuan basket di tanah air tidak bisa dimungkiri. Berkat merekalah muncul bibit-bibit pemain hebat. Untuk memaksimalkan
BERITA TERKAIT
- Proliga 2025: Thuy Cedera, Gresik Petrokimia Kalah dari Jakarta Livin
- Asyik, Laga Pelita Jaya vs Dewa United Disiarkan Gratis di Youtube
- Nova Arianto Cukup Puas Komposisi Skuad Timnas U-17 Indonesia, tetapi Punya Catatan
- Prawira Bandung Siap Bikin Kejutan di IBL 2025
- Menuju Piala Asia 2025, Timnas U-17 Indonesia Gelar TC Perdana di Stadion Sidolig Bandung
- IBL 2025: Skuad Mentereng, Dewa United Percaya Diri Meruntuhkan Dominasi PJ dan SM