UPJ Jadikan ArchWorks 8 Pengungkit Kreativitas dan Keberlanjutan

jpnn.com, JAKARTA - Prodi Arsitektur Universitas Pembangunan Jaya (UPJ) telah menjadikan ArchWorks sebagai menjadi titik balik penting dalam perjalanan penciptaan dan eksplorasi ide-ide kreatif dalam dunia arsitektur.
Sebagai sebuah acara besar yang diselenggarakan secara berkala, ArchWorks menjadi momentum bagi mahasiswa/i untuk mengembangkan ide-ide mereka dengan berpikir kreatif, kritis, dan inovatif.
Dengan mengusung tema "Creative Placemaking: Encouraging Sustainability," ArchWorks 8 membawa pesan yang kuat untuk menumbuhkan kembali kualitas kehidupan sesungguhnya dalam lingkungan sosial.
Terintegrasi dengan kawasan urban dan pelestarian budaya, acara ini bertujuan untuk membangun kreativitas masyarakat serta menciptakan lingkungan yang berkelanjutan.
Tujuan dari ArchWorks 8 tidak hanya terbatas pada penciptaan karya arsitektur yang inovatif, tetapi juga pada pembentukan ruang yang memberikan solusi untuk belajar, berbagi informasi, dan menampilkan media interaktif.
ArchWorks 8 diharapkan dapat memberikan dampak yang membangun pada proses pembentukan kembali kualitas kehidupan sosial yang berkelanjutan.
Beberapa bentuk kegiatan dari ArchWorks 8 ini meliputi: Canvass, Archivibe, Competition, dan Exhibition.
Prodi Arsitektur UPJ telah menjadikan ArchWorks sebagai menjadi titik balik penting dalam perjalanan penciptaan dan eksplorasi ide-ide
- Pesan Penting Waka MPR untuk 481 Kepala Daerah yang Baru Dilantik: Penuhi Hak Rakyat!
- Berorasi saat BEM SI Demonstrasi, Seorang Mak Serukan Tangkap Jokowi
- Demo Indonesia Gelap Sempat Memanas, Mahasiswa Merobohkan Pagar Beton
- Demonstrasi Indonesia Gelap, Mahasiswa Bawa Spanduk Bertuliskan Prabowo Omon-Omon
- Pergantian Mendiktisaintek Dinilai sebagai Langkah Tepat
- Arahan Prabowo soal Efisiensi Anggaran Sudah Jelas, Jangan Ada yang Salah Tafsir Lagi