Ups! KPK Hanya Disambut Segelintir Anggota DPRD
Karena tidak diatur dalam undang-undang, mereka merasa tidak wajib lapor.
Sekretaris DPRD Kota Surabaya Hadi Siswanto mengungkapkan, seluruh unsur anggota dewan maupun pimpinan diundang semata agar sosialisasi mekanisme pelaporan LHKPN tersebut merata.
''Yang sudah melapor atau yang belum memperbarui laporan juga harus tahu mekanisme baru ini,'' ujarnya.
Hadi mengakui, jumlah kehadiran anggota dewan memang jauh dari harapan. Dia beralasan bahwa beberapa anggota dewan sedang memiliki kesibukan di luar Surabaya.
Memang, tidak ada sanksi khusus bagi pejabat yang tidak melaporkan LHKPN ke KPK. Menurut Airin Hartanti Kusniar, pejabat Direktorat Pendaftaran dan Pemeriksaan LHKPN, biasanya mekanisme sanksi ditentukan masing-masing instansi pemerintahan.
Langkah itu dilakukan untuk mendorong transparansi sebagai pejabat publik. ''Biasanya sanksi berupa tidak mendapatkan promosi atau kenaikan pangkat,'' tuturnya.
Airin menjelaskan, sebenarnya banyak kemudahan sistem pelaporan LHKPN yang baru ini. Semua informasi dan penyetoran bisa dilakukan secara online. Namun, pelaporan wajib dilakukan saban dua tahun. (tau/c7/git/flo/jpnn)
SURABAYA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendatangi kantor DPRD Surabaya. Mereka berupaya jemput bola ''menyadarkan''
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kapolres Banyuasin Membagikan Makanan Bergizi Gratis untuk Siswa SDN 13 Air Kumbang
- Camat Diminta Lebih Peka Atasi Isu Wilayah dan Penyusunan Anggaran
- Tanah Longsor di Padang Lawas, 4 Orang Meninggal Dunia
- Irjen Andi Rian Kerahkan 1.471 Personel Kawal Pemungutan Suara Pilkada 2024 di Sumsel
- Ditresnarkoba Polda Sumsel Memusnahkan Sabu-Sabu 2.689,06 Gram dan 657 Butir Ekstasi
- DPRD Kota Bogor Gelar Sidak ke OPD, Pastikan Pelayanan Tetap Optimal