Urai Kemacetan, DKI Siapkan Enam Jembatan
Rabu, 22 Juni 2011 – 00:22 WIB
Jumlah kendaraan pribadi yang 98 persen melayani 44 persen perjalanan. Sedangkan dari jumlah angkutan umum yang hanya 2 persen harus melayani 56 persen perjalanan. Adapun kebutuhan perjalanan di DKI Jakarta sebanyak 20,7 juta perjalanan per hari. Kerugian akibat kemacetan lalu lintas bisa menapai 17,2 triliun per tahun. Hal itu mengacu pada pertimbangan nilai waktu, biaya bahan bakar, dan biaya kesehatan. Serta terjadi pemborosan energi 10 triliun per tahun.
Kemudian Road ratio di Jakarta hanya 6,2 persen, angka ini sangat kecil bila dibandingkan kota-kota besar dari negara lain seperti Paris yang mencapai 24 persen, Tokyo sebesar 22 persen dan Singapura sebesar 12 persen. Keempat kota ini sudah memiliki angkutan massal yang baik.
Akibatnya, pertumbuhan ruas jalan tidak lagi sebanding dengan pertambahan jumlah kendaraan. Panjang jalan di ibukota mencapai 7.650 kilometer dengan luas jalan 40,1 kilometer persegi. Sedangkan pertumbuhan panjang jalan hanya sekitar 0,01 persen per tahun. Beban jalan di Jakarta pun semakin bertambah dengan adanya kendaraan komuter dari daerah sekitar Jakarta (Bodetabek) sekitar 650.000 unit per hari. (rul/aak)
UPAYA peningkatan kualitas sarana dan prasarana terus dilaksanakan Pemprov DKI guna mengurai kemacetan arus lalu lintas ibu kota. Satu di antaranya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS