Urai Kemacetan, Jalan Nagreg Direkayasa
jpnn.com - NAGREG-Polisi di kawasan Nagreg Kabupaten Bandung mulai memberlakukan rekayasa jalan, untuk mengurai kepadatan arus lalulitas di jalan Nagreg, Kabupaten Bandung.
Ini setelah kondisi dari pagi hingga sore kemarin, jalan raya Nagreg sudah mulai dipadati arus balik dari arah Garut dan Tasikmalaya menuju Kota Bandung.
Keadaan ini diperparah dengan kendaraan pribadi dari arah sebaliknya, yang bertujuan untuk menghabiskan cuti bersama dengan berlibur ke berbagai tempat wisata di daerah Garut.
"Akibat adanya pertemuan arus balik balik dan arus kendaraan menuju Garut rekayasa ini dilakukan untuk memecah kepadatan yang terjadi di jalur nagreg,"jelas Kapolres Bandung AKBP Ahmad Kemas Yamin ketika ditemui di Pos Cikaledong Jl. Cagak Nagreg Sabtu (10/8)
Menurutnya, langkah ini bekerja sama dengan Ditlantas Polda Jabar dan Dinas Perhubungan untuk mengurangi tingkat kepadatan kendaraan dari arah Bandung menuju Garut yang terlihat ekornya sudah sampai Nagrog.
Ia mengatakan, pemudik lokal yang menuju Garut dan Tasik pada hari kemarin masih cukup padat dibandingkan arus balik yang diprediksi akan mengalami puncaknya pada hari besok.
Lebih lanjut ia menjelaskan, kondisi ini akan terus dilakukan sehingga arus kendaraan normal kembali Untuk rekayasa arus sendiri dilakukan dengan memindahkan arus kendaraan yang tadinya di jalan Cagak dialihkan ke pertigaan Cikaledong sisi sebelah kiri lingkar pertigaan Nagreg agar bisa menampung tingkat kepadatan lebih banyak.
Sementara itu kondisi arus balik kendaraan pemudik yang menuju Bandung berdasarkan pantauan Bandung Ekspres (grup JPNN) sampai pukul 19.00 WIB tadi malam masih ramai lancar dan didominasi roda dua.
NAGREG-Polisi di kawasan Nagreg Kabupaten Bandung mulai memberlakukan rekayasa jalan, untuk mengurai kepadatan arus lalulitas di jalan Nagreg, Kabupaten
- Pj Bupati Mimika Perintahkan Perbaikan Fasilitas RS Waa Banti Tembagapura
- Bupati Mimika Jelaskan Terkait Demo Aliansi Pemuda Amungme soal Perekrutan CPNS
- Pembongkaran Pasar Tumpah Bogor Dibatalkan, Warga Ancam Bongkar Sendiri
- Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi Dapat Bantuan 500 Kg Ikan Segar
- Muhammad Musa'ad Tegaskan ASN Pelayan Masyarakat, Bukan Bos yang Minta Dilayani
- Romadhan Jadi Tersangka Kecelakaan Speedboat di Sungai Musi, Sebuah Fakta Terungkap