Urbanisasi ke Jakarta Kian Mengkhawatirkan
Jumat, 23 Juli 2010 – 17:17 WIB
JAKARTA — Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) merangkap Kepala Bappenas Armida Alisjahbana, Jumat (23/7) mengungkapkan kekhawatirannya tentan semakin tingginya tingkat urbanisasi dari daerah ke kota Jakarta. Menurut Armida, pemerintah merasa khawatir karena tingkat urbanisasi yang tinggi itu tidak dibarengi dengan laju pembangunan perekonomian masyarakat.
Hal itu diungkapkan Armida saat membuka diskusi dengan tema "Pembangunan Ibukota Jakarta Dalam Perspektif Nasional" di Jakarta, Jumat (23/7). Armida menjelaskan, dengan jumlah penduduk sekitar 8.522.545 jiwa pada April 2010, kepadatan penduduk Jakarta mencapai 12.992 jiwa per Kilometer persegi.
Baca Juga:
Armida menegaskan bahwa hal itu telah berdampak pada semakin berkurangnya daerah resapan air dan sistem drainase kota. Selain itu, kawasan pemukiman kumuh di Jakarta juga semakin luas karena mencapai 20 persen dari total 425 kilometer persegi wilayah kawasan pemukiman di Jakarta pada tahun 2009.
Kondisi ini, menurut Armida, menjadi perhatian tersendiri bagi pemerintah. Diprediksikan jumlah penduduk Indonesia selama 25 tahun mendatang akan terus meningkat yaitu dari 234 juta menurut Sensus Penduduk 2010, menjadi 273 juta pada tahun 2025. Sedangkan 68 persen di antaranya diperkirakan akan bermukim di wilayah perkotaan khususnya Ibukota Jakarta.
JAKARTA — Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) merangkap Kepala Bappenas Armida Alisjahbana, Jumat (23/7) mengungkapkan kekhawatirannya
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS