Urine Pembunuh Intel Kejati Jambi Diperiksa
Menurut Lukman, uang Rp 12 juta itu digunakan Novan untuk membeli narkoba untuk dikonsumsi.
“Saya yang membelikan narkoba untuk Novan. Saya sudah setahun kenal dengan Novan. Uang itu milik orang, saya yang jadi jaminannya,” sebutnya.
Peristiwa berdarah itu, menurut Lukman, berawal saat dirinya menagih hutang kepada Novan melalui ponsel. Kemudian Novan mendatangi rumah Lukman dengan membawa sebuah kapak.
“Kami ribut mulut dan kemudian adu fisik,” katanya.
Saat itu terjadi aksi baku hantam antara dirinya dengan korban. Merasa tersudut kemudian Lukman membawa parang dan menghantam ke seluruh bagian tubuh Novan.
“Saya kena sabetan kapak di tangan kanan dan dagu,” katanya.
Selain itu, Lukman juga menghantamkan batu ke kepala korban dan menusukkan pisau ke tubuh Novan. Sementara Deny, saat itu hanya membantu Lukman ketika Novan sudah terbaring.
“Posisi saat itu, saya jauh dari lokasi. Saya ikut menusukan pisau ke tubuh korban,” jelasnya lagi.
JAMBI - Direktorat Reserse Kriminal Umum melalui Direktorat Reserse Narkoba Polda Jambi melakukan tes urine Lukman dan Deny, tersangka pembunuhan
- Seorang Anggota KPPS di Muara Enim Meninggal Dunia
- Cagub Sumsel Mawardi Yahya Nyoblos di TPS 08 Gandus Palembang
- Memastikan Pilkada Berjalan Lancar, Irjen Iqbal Tinjau TPS di Pekanbaru
- Kawal Pendistribusian Logistik Pilkada, Anggota Polres MBD Berjalan Kaki 3 Jam
- Gunung Semeru Erupsi 3 Kali, Tinggi Letusan hingga 1.000 Meter
- Jadi Tersangka Korupsi Dana Desa, Oknum Kades di Jember Ditahan Polisi