Urine Pembunuh Intel Kejati Jambi Diperiksa

Menurut Lukman, uang Rp 12 juta itu digunakan Novan untuk membeli narkoba untuk dikonsumsi.
“Saya yang membelikan narkoba untuk Novan. Saya sudah setahun kenal dengan Novan. Uang itu milik orang, saya yang jadi jaminannya,” sebutnya.
Peristiwa berdarah itu, menurut Lukman, berawal saat dirinya menagih hutang kepada Novan melalui ponsel. Kemudian Novan mendatangi rumah Lukman dengan membawa sebuah kapak.
“Kami ribut mulut dan kemudian adu fisik,” katanya.
Saat itu terjadi aksi baku hantam antara dirinya dengan korban. Merasa tersudut kemudian Lukman membawa parang dan menghantam ke seluruh bagian tubuh Novan.
“Saya kena sabetan kapak di tangan kanan dan dagu,” katanya.
Selain itu, Lukman juga menghantamkan batu ke kepala korban dan menusukkan pisau ke tubuh Novan. Sementara Deny, saat itu hanya membantu Lukman ketika Novan sudah terbaring.
“Posisi saat itu, saya jauh dari lokasi. Saya ikut menusukan pisau ke tubuh korban,” jelasnya lagi.
JAMBI - Direktorat Reserse Kriminal Umum melalui Direktorat Reserse Narkoba Polda Jambi melakukan tes urine Lukman dan Deny, tersangka pembunuhan
- Banjir Rendam Sejumlah Rumah Warga di Kalianda Lampung Selatan, Tak Ada Korban Jiwa
- Kodam I/Bukit Barisan Bantu Warga yang Diduga Diintimidasi Ormas
- Farhan Bimbang Tindak Tegas Kusir Delman yang Getok Tarif Tak Wajar di Bandung
- Harga Emas Perhiasan di Baturaja Tembus Rp 11,3 Juta Per Suku
- Korban Kedua Perahu Getek Tenggelam di Perairan Sungai Musi Ditemukan Meninggal Dunia
- 2 Lansia yang Tenggelam di Perairan Sungai Musi Ditemukan Sudah Meninggal Dunia