Uruguay v Ghana: Tatap Sejarah Baru
Jumat, 02 Juli 2010 – 08:45 WIB

SEJARAH - Para pemain Uruguay tampak becanda sembari latihan, di GWK Park, Kimberley, 29 Juni. Foto: AFP Photo/Rodrigo Arangua/FIFA.com.
"Kami sama sekali tidak memikirkan tekanan itu. Kami telah bermain baik di Piala Afrika dan kami siap membuktikan bahwa kami merupakan tim yang siap berkompetisi. Kami tetap rileks," bilang Milovan Rajevac, pelatih Ghana, seperti dilansir Canadian Press.
Baca Juga:
Sebagai satu-satunya tim asal Afrika yang masih bertahan pada Piala Dunia 2010, Ghana berharap dukungan dari seluruh penjuru Afrika. "Kami akan membuat semuanya bangga. Bukan hanya Ghana, tapi untuk seluruh Afrika," papar Asamoah Gyan, striker Ghana.
Kendati mengandalkan pasukan muda yang minim pengalaman, tapi di Piala Dunia 2010, The Black Stars (julukan Ghana) telah menunjukkan mereka patut diwaspadai. Ghana adalah tim dengan skuad termuda, yakni 24,1 tahun.
:POLLING Mereka telah membuktikan diri bahwa mereka tak menggantungkan pada satu atau dua bintang lapangan saja. Faktanya tanpa jenderal lapangan tengah Michael Essien yang cedera dan harus ditinggal, Ghana tetap sukses melaju ke perempat final.
JOHANNESBURG - Prestasi tertinggi tim asal Afrika selama terjun pada Piala Dunia hanyalah perempat final. Pada Piala Dunia 2010 Afrika Selatan, Ghana
BERITA TERKAIT
- NBA Playoffs: Curry 31 Poin, Warriors Pukul Rockets
- Ucap Salam Perpisahan dengan Sabah FC, Saddil Ramdani Balik ke Indonesia?
- Perpisahan Pahit Kevin Diks dengan FC Copenhagen
- MotoGP 2025: Marc Marquez, Harmoni Pembalap Hebat dan Motor yang Tepat
- Pengakuan Blak-blakan Pelatih Madura United Seusai Laga Melawan Persebaya
- Sudirman Cup 2025: Menanti Sinergi Pemain Senior dan Junior