Urung Bubarkan Paksa, Polisi Pilih Dialog

Urung Bubarkan Paksa, Polisi Pilih Dialog
Urung Bubarkan Paksa, Polisi Pilih Dialog
JAKARTA--Meski telah mengeluarkan ultimatum akan membubarkan para buruh yang memblokir jalan di di Mimika, Papua hingga kini Polri  belum juga membubarkan aksi para buruh PT Freeport tersebut. Alasannya, Mabes Polri lebih memilih cara persuasif untuk menghadapi aksi para pekerja yang telah melumpuhkan operasional perusahaan tambang asal Amerika itu.

‘’Unras (unjukrasa) di Freeport masih berlangsung, kepolisian mengedepankan upaya dialog persuasif kepada para pekerja dan berupaya memberikan pemahaman bahwa kegiatan menutup  jalan merupakan bentuk tindakan anarki karena mengganggu kepentingan umum,’’ ujar Kabag Penum  Div Humas Polri Kombespol Boy Rafli Amar kepada JPNN, Rabu (2/11) petang.

Seperti diberitakan sebelumnya Polres Mimika, Papua telah mengeluarkan ultimatum kepada Pengurus Unit Kerja Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (PUK SPSI) PT Freeport Indonesia, agar tidak menggelar aksi mogok di Check Point 1 Mile 28, Mil 27 dan Gorong-gorong Timika.

Aksi mogok yang memblokir ruas jalan itu dianggap melanggar aturan dan mengganggu aksesibilitas publik. Termasuk juga aksi tersebut menggangu operasional Freeport. Jika tidak diindahkan Polres mengancam akan melakukan upaya paksa untuk membubarkan aksi massa tersebut.

JAKARTA--Meski telah mengeluarkan ultimatum akan membubarkan para buruh yang memblokir jalan di di Mimika, Papua hingga kini Polri  belum juga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News