Urung Menolak, DPR Awasi Unas
Rabu, 06 Januari 2010 – 02:44 WIB

LANJUT - Unas tampaknya bakal tetap berjalan, kendati di sana-sini masih kerap ada aksi unjuk rasa untuk menolaknya, seperti terlihat di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat, Selasa (5/1). Foto: Raka Denny/Jawa Pos.
JAKARTA - Semakin dekatnya pelaksanaan ujian nasional (Unas) membuat Komisi X DPR mengendur. Sebelumnya, komisi yang membidangi masalah pendidikan itu mewacanakan penolakan Unas. Kini mereka memberikan kesempatan agar Unas terlaksana terlebih dahulu, untuk kemudian dievaluasi. Kalau Unas distop, kata Hakam pula, imbasnya akan semakin buruk. Sebab, itu akan mengubah tatanan yang terbangun sebelumnya. Selain itu, kebijakan tersebut bakal memunculkan ketidakpastian. Orangtua, siswa dan pihak sekolah, akan bingung harus menuruti siapa. Pemerintah yang menggelar Unas, atau sejumlah pihak yang menginginkan Unas dihapus.
"Kami tidak mungkin menolak. Ini sudah dianggarkan dan sekarang sudah separuh jalan. Kalau dihentikan, konsekuensinya akan lebih buruk lagi," kata Wakil Ketua Komisi X, Hakam Naja.
Kalaupun ditolak, kata Hakam, seharusnya saat penyusunan RAPBN 2010 pada September 2009 lalu. Saat itu katanya, anggaran disusun oleh wakil rakyat periode sebelumnya. Karena sudah dianggarkan, tugas komisi saat ini adalah mengawasi penggunaan anggaran dan pelaksanaan Unas tersebut.
Baca Juga:
JAKARTA - Semakin dekatnya pelaksanaan ujian nasional (Unas) membuat Komisi X DPR mengendur. Sebelumnya, komisi yang membidangi masalah pendidikan
BERITA TERKAIT
- Untar dan KSU Perkuat Kerja Sama Global Lewat Konferensi Dunia & Bertemu Presiden Taiwan
- Guru Sekolah Rakyat dari PNS & PPPK, Diusulkan Kepala Daerah
- Kemdiktisaintek Membuka Peluang Sarjana Kuliah S2 Setahun, Lanjut Doktoral
- Kemenkes di Guest Lecture U-Bakrie: Mahasiswa Harus Terlibat Aktif Dalam Kampanye Kesehatan Mental
- 43.502 Siswa Penerima Baru Terima KJP Plus Tahap I 2025
- Kolaborasi RSIJCP, FKUI, dan RSCM Dorong Inovasi Medis dan Pendidikan Kedokteran