Urus Administrasi Kependudukan, Manfaatkan Layanan Malam
Jumat, 03 Juni 2011 – 14:32 WIB
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo mengimbau warga Jakarta untuk bisa memanfaatkan layanan malam yang saat ini sudah mulai rutin digelar di lima wilayah DKI. Pasalnya, layanan untuk kepengurusan segala administrasi kependuukan itu sebagai bentuk alternatif pelayanan saat warga Jakarta sibuk bekerja siang hari. “Yang tidak sempat mengurus administrasi kependudukan siang hari, silakan memanfaatkan layanan malam yang tersedia,” katanya. Pembinaan kependudukan melalui yustisi kependudukan dilakukan sebanyak enam kali, dan dilakukan di setiap kecamatan satu kali. “Dalam waktu dekat akan dimulai,” terangnya.
Di antara layanan malam itu untuk mengurus pembuatan KTP, kartu keluarga, akta lahir, sertifikasi tanah, serta administrasi lainnya. Selain layanan dilakukan di kantor kelurahan, aparat juga melayani secara mobile. Dengan adanya berbagai layanan tersebut, tidak ada lagi alasan warga tidak memiliki identitas kependudukan.
Baca Juga:
Sementara itu, di Jakarta Utara (Jakut), Pemkot Jakut juga menaruh perhatian besar terhadap kependudukan. Salah satunya dengan melakukan kegiatan yustisi kependudukan. Hal itu dimaksudkan dalam rangka tertib administrasi. “Hal itu juga menekan urbanisasi, sebab dengan tertib KTP dan mengetahui jumlah penduduk, akan lebih mudah menentukan kebijakan pembangunan,” ujar Wakil Walikota Jakut Mangara Pardede.
Baca Juga:
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo mengimbau warga Jakarta untuk bisa memanfaatkan layanan malam yang saat ini sudah mulai rutin digelar di
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS