Urus BBM, RI Diminta Tiru Mexico
Sabtu, 24 Maret 2012 – 22:17 WIB
Dari angka tersebut, sebesar 60 triliun rupiah dialokasikan untuk menambal subsidi sehingga harga BBM tidak perlu dinaikkan dan neraca akhir tahun tetap akan surplus sekitar 83 triliun rupiah, imbuh dia.Selain itu, Sabar juga melihat, fluktuasi harga minyak dunia tidak akan memukul makro ekonomi Indonesia jika pemerintah berani melakukan perbaikan secara mendasar.
Misalnya, untuk mengantipasi perlambatan pertumbuhan ekonomi dunia maka target pertumbuhan ekonomi diturunkan 6.7 persen menjadi 6.0 persen. "Toh negara-negara lain juga menurunkan pertumbuhan secara signifikan," terang dia.
Sementara untuk lifting minyak, dia meminta agar segera melakukan amandemen UU migas serta memberikan insentif dan disinsentif kepada para pelaku migas.
"Sampai sekarang, janji Exxon untuk memproduksi Blok Cepu masih angin surga dan tidak ada penalti," ungkap dia.
JAKARTA - Anggota Komisi XI DPR, Sadar Subagyo meminta pemerintah berani melindungi nilai atau hedging atas bahan bakar minyak (BBM) untuk harga
BERITA TERKAIT
- Produsen Permen Yupi Gandeng BPJPH Mengedukasi Publik soal Produk Halal
- Hadir di Indonesia, RIIFO Siap Membangun Infrastruktur Berkualitas
- Kurs Rupiah Hari Ini Makin Melorot Efek Kebijakan Trump
- Indonesia Re Ungkap Inisiatif dan Optimalitas Proses Bisnis di 2025
- Gandeng IIF, Surveyor Indonesia Dukung ESG Advisory & Pembiayaan Berkelanjutan
- Lippo Cikarang Menggelontorkan Rp 25 Miliar untuk Menjalankan Program CSR ke Masyarakat