Urus KTP Dipersulit, Mati pun Dilarang Dikubur di TPU
Senin, 04 Maret 2013 – 17:07 WIB
JAKARTA - Utusan korban pelanggaran kebebasan beragama/kepercayaan dari berbagai daerah yang hadir dalam Konsultasi Nasional di Jakarta, Senin (4/3) mengeluhkan tindakan diskriminasi yang mereka alami, baik yang dilakukan masyarakat maupun pemerintah. Konsultasi Nasional yang difasilitasi Setara Institute itu juga dihadiri korban kebebasan beragama/kepercayaan dari utusan Jemaat Ahmadiyah, Syiah, Kristiani, Budha, dan Konghucu dari berbagai daerah.
Dian Jennie, koordinator Badan Kerjasama Organisasi Kepercayaan (BKOK) terhadap Tuhan YME mengatakan, sebagai warga negara Indonesia, keberadaan mereka selalu terdiskriminasi.
"Hak dasar pemeluk agama sudah dijamin konstitusi, tapi di lapangan sangat bertolak belakang," ujar Dian saat konferensi pers di kawasan Slipi, Jakarta, Senin (4/3).
Baca Juga:
JAKARTA - Utusan korban pelanggaran kebebasan beragama/kepercayaan dari berbagai daerah yang hadir dalam Konsultasi Nasional di Jakarta, Senin (4/3)
BERITA TERKAIT
- Usut Kasus Korupsi Dana Hibah Jatim, KPK Periksa Sejumlah eks Anggota DPRD
- Kanwil Bea Cukai Jatim I Musnahkan Rokok & Miras Ilegal Senilai Miliaran, Tuh Lihat!
- ASABRI Jamin Para Purnawirawan Bisa Menikmati Masa Purnabakti dengan Tenang
- Raffi Ahmad Belum Lapor LHKPN, KPK Bereaksi
- Viral Pria di Surabaya Suruh Siswa Sujud dan Menggonggong, Ini Analisis Reza Indragiri
- Paman Birin Mundur, Pemerintah Tunjuk Sosok Ini Sebagai Plt Gubernur Kalsel