Urus Lapindo, Ical Habis Rp 8 Triliun
Sebut Luapan Lumpur karena Bencana Alam
Jumat, 27 Agustus 2010 – 07:16 WIB
Dalam kesempatan itu, Ical sekaligus meluruskan masalah ganti rugi terhadap korban lumpur. Dia mengungkapkan, tak benar bahwa Lapindo memberikan kompensasi yang tak layak kepada para korban. Lapindo sudah membeli tanah warga dengan harga 20 kali lipat dari nilai jual objek pajak (NJOP). Syaratnya, tanah itu benar-benar bersertifikat.
Syarat inilah yang kemudian membuat sejumlah warga yang tak memiliki sertifikat mundur. "90 persen orang yang mengaku-aku menjadi korban sudah mundur," terangnya. Ical menyebut, secara pribadi dirinya sudah mengeluarkan Rp 8 triliun untuk ganti rugi dan penanganan lumpur. Ical datang ke Lirboyo sekitar pukul 13.00 bersama Titiek Soeharto. Selesai salat Duhur berjamaah, mereka berziarah ke makam para pendiri Ponpes Lirboyo. Mereka juga menyerahkan beasiswa dan bahan makanan pokok untuk santri.
Ditanya tentang Pilpres 2014, Ical menyatakan bahwa Partai Golkar siap berkompetisi dengan partai lain. Bahkan, konsolidasi internal untuk menyambut pergantian kepemimpinan RI itu sudah matang. "Di daerah (konsolidasi) kita sudah sampai ke tingkat desa," ujarnya.
Saat ini tinggal beberapa daerah yang belum selesai. Karena itu, dia optimistis akhir tahun konsolidasi rampung. Apakah termasuk menentukan calon yang diusung pada 2014? Ical tak menyebut pasti. "2014 kan masih empat tahun lagi. Yang jelas, partai sudah siap. Kita tunggu saja," tandasnya.
KEDIRI - Aburizal Bakrie, ketua umum Partai Golkar, menggelar safari politik ke sejumlah pondok pesantren di Jatim. Selain mengail dukungan politik,
BERITA TERKAIT
- Akun Fufufafa Disebut Identik Milik Gibran, Postingannya Mengarah ke Gangguan Jiwa
- Siswa SMKN 4 Semarang Korban Penembakan Oknum Polisi Terlibat Tawuran?
- Gandeng Investor, Pertamina Umumkan Pemenang Pertamuda Seed and Scale 2024
- Gelar Coastal Clean-Up, Pertamina Patra Niaga Regional JBB Kumpulkan 5,2 Ton Sampah Anorganik
- Belasan Ketum Kadin Daerah Gugat Pelaksanaan Munaslub 2024
- Menag Dikirimi Sejumlah Barang Berharga oleh Orang Misterius