Urus Penyadapan, Roy Suryo Dinilai Kurang Kerjaan

Urus Penyadapan, Roy Suryo Dinilai Kurang Kerjaan
Urus Penyadapan, Roy Suryo Dinilai Kurang Kerjaan

jpnn.com - JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga, Roy Suryo dikritik karena dianggap lebih sibuk berkomentar mengenai hal yang sebenarnya berada di luar tugas pokoknya sebagai menteri. Salah satunya adalah pernyataan terkait dengan penyadapan yang dialami Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan penggunaan satelit.

Kritik ini disampaikan pengamat politik dari POINT Indonesia, Karel Harto Susetyo. Kepada wartawan di Jakarta, Selasa (10/12), Karel mengatakan Roy Suryo harusnya menempatkan diri sebagai pejabat negara sebagai menteri, bukan pengamat informasi teknologi (IT).

"Meski berlatar belakang sebagai pengamat IT dan anggota parlemen, Roy seharusnya tidak lagi mengurusi atau bahkan sekadar memberi komentar di luar bidang tanggung jawab kementeriannya," kata Karel.

Karel menjelaskan ketika seseorang ditunjuk sebagai menteri, sudah seharusnya meninggalkan dunia yang sebelumnya digeluti. Langkah itu kata dia untuk menghindrai terjadinya conflict of interest dan bisa fokus pada tugas negara sebagai menteri.

"Panduan etik ini harus dimaknai juga sebagai berhentinya Roy sebagai seorang pengamat IT, tatkala ia menjalankan tugas sebagai Menpora," pungkasnya.

Dikatakan pula Karel, harusnya Roy mengurusi para atlet yang berjuang di SEA Games, Myanmar ketimbang berkomentar yang tidak berhubungan dengan tugasnya sebagai pejabat negara.

"Justru sebaliknya menimbulkan citra sebagai seorang menteri yang kurang kerjaan. Apalagi kita sedang menghadapi SEA Games, kenapa tidak justru Menpora memberi komentar positif yang mendukung kontingen kita di sana? Atau misalnya kasus pekan kondom nasional yang menjadikan kampus sebagai tempat sosialisasi. Itu semua kan menjadi lahan garapan dari Menpora," beber Karel. (awa/jpnn)

 

JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga, Roy Suryo dikritik karena dianggap lebih sibuk berkomentar mengenai hal yang sebenarnya berada di luar tugas

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News