Urus TKI, Peran Calo Kalahkan Pemerintah
Kamis, 05 Januari 2012 – 19:39 WIB
JAKARTA--Anggota Komisi IX DPR RI, Herlini Amran menilai, pemerintah tidak tegas dalam memberantas mafia-mafia Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Pasalnya, hingga saat ini para mafia TKI masih berkeliaran dan terus mencari keuntungan dengan memanfaatkan ketidaktahuan para TKI. “Artinya, peran pemerintah dalam penyampaian informasi kepada pekerja migran masih sangatlah kurang. Peran pemerintah pun dipertanyakan, kenapa kemudian minim melakukan sosialisasi. Padahal informasi mengenai gambaran bekerja di luar negeri sangatlah penting. Apalagi kebanyakan buruh migran berasal dari daerah pelosok yang mungkin masih belum terbiasa dengan modernitas,” ujar Herlini di Jakarta, Kamis (5/1).
Herlini menyebutkan, hasil penelitian Sekretaris Jenderal Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) menunjukkan salah satu penyebab buruh migran bermasalah di luar negeri adalah sumber informasi yang dijadikan acuan tidak memadai.
Dari data SBMI, lanjut Herlini, informasi yang didapatkan para calon buruh migran berasal dari calo yaitu sekitar 53 persen , 30 persen dari teman-teman mereka yang sebelumnya berpengalaman sebagai pekerja migran kemudian kembali dan hanya sekitar 2 persen saja yang mendapatkan informasi dari pemerintah.
Baca Juga:
JAKARTA--Anggota Komisi IX DPR RI, Herlini Amran menilai, pemerintah tidak tegas dalam memberantas mafia-mafia Tenaga Kerja Indonesia (TKI).
BERITA TERKAIT
- Lemkapi Sebut Perbuatan AKP Dadang Telah Menurunkan Muruah Kepolisian
- Mendes PDT Yandri Susanto Lihat Potensi Besar Desa Ada di Sini
- 5 Berita Terpopuler: Kabar Terbaru Polisi Tembak Polisi, Diduga Pembunuhan Berencana, Kapolri Beri Perintah Tegas
- Tingkatkan Bantuan Pengamanan, PTPN IV Jalin MoU dengan Polda Sumut
- AKP Dadang Iskandar Pembunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Dihukum Mati
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC