Urus Wartawan, Marzuki Mengaku Dituding Kurang Kerjaan

Urus Wartawan, Marzuki Mengaku Dituding Kurang Kerjaan
Urus Wartawan, Marzuki Mengaku Dituding Kurang Kerjaan

"Kita yang jelas mau tertibkan. Di café yang di DPR itu kan juga banyak berkumpul orang-orang tidak jelas. Kita mau tertibkan hal itu," katanya.

"Kalau ada wartawan bertanya kenapa wartawan ditertibkan sementara calo proyek maupun hal lainnya tidak pantas ada di lingkungan DPR, (maka akan) juga ditertibkan,” jelasnya.

Penertiban ini lanjutnya juga merupakan bagian dari rekomendasi Badan Kehormatan. “Jadi saya mau tegaskan ini bukan kemauan pribadi Marzuki Alie tapi semua yang memiliki kepentingan di DPR. Kalau mau DPR benar yah apa yang harus ditertibkan yah ditertibkan,” pungkasnya.

Seperti diketahui, Direktur Monitoring, Advokasi, dan Jaringan Pusat Studi Hukum dan Kebijakan Indonesia (PSHK), Ronald Rofiandry, Minggu (19/2) mengatakan, ide tatib Peliputan Pers di lingkungan DPR tidak terlepas dari cara pandang lembaga itu sendiri memposisikan para awak media, atau media terhadap kebutuhan mempublikasikan atau menyebarluaskan pemikiran dan kinerja DPR sendiri. Baik secara kelembagaan maupun individu anggota DPR, selain tentunya ada kepentingan pers di sisi lain.

JAKARTA - Ketua DPR, Marzuki Alie mengatakan Rumusan tata tertib (Tatib) tentang peliputan wartawan di DPR belum final. Sebelum direalisasikan, perlu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News