Urusan Alih Status Pemain tak Beres

La Nyala Lebih Banyak Urusi Statuta

Urusan Alih Status Pemain tak Beres
Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, La Nyalla Mattalitti, Roberto Pouw (kanan) saat memberikan keterangan pers di Kantor PSSI, Senayan, Jakarta. 5 Desember 2011. FOTO : HENDRA EKA/JAWA POS
JAKARTA- Memang lebih enak menjadi komentator daripada pelaku di lapangan. Adagium itu juga seolah berlaku bagi La Nyala Mattalitti. Berbagai kritik maupun serangan bertubi-tubi yang dilayangkannya kepada PSSI ternyata tak sebanding dengan kinerjanya sebagai ketua Komite Status dan Alih Status Pemain PSSI. Pasalnya, hingga kini masih saja banyak pemain asing yang tak bisa merumput karena terkendala perijinannya.

Mayoritas, para pemain tersebut mengalami masalah dengan ITC. Sebut saja para pemain asing Pelita Jaya Karawang maupun Persebaya Surabaya versi IPL. Hal itu tentu menjadi kerugian besar bagi klub-klub tersebut. Sebab, mereka sudah kadung mengontrak pemain. Sepak terjang La Nyala selama ini malah lebih nyaring saat dirinya mengurusi statuta PSSI.

La Nyala sendiri mengakui jika masalah tersebut memang menjadi wewenangnya. Namun, dia tak bisa berbuat banyak karena ruang geraknya dibatasi. Meski berstatus sebagai Ketua Komite Status dan Alih Status Pemain, namun dia mengaku tak memiliki kesempatan menjalankan perannya tersebut.

"Secara hukum, saya memang yang berhak mengurusi hal itu. Namun, saya tidak bisa menjalankan peran tersebut karena posisi saya memang dilanggar oleh pengurus PSSI lainnya," terang La Nyala saat ditemui di Kantor PSSI kemarin (5/12).

JAKARTA- Memang lebih enak menjadi komentator daripada pelaku di lapangan. Adagium itu juga seolah berlaku bagi La Nyala Mattalitti. Berbagai kritik

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News