Urusan Duit Probosutedjo Bikin Pimpinan KPK Tak Bisa Tidur

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Laode M Syarif mengaaku resah gara-gara tudingan miring tentang penggunaan uang Rp 5 miliar milik pengusaha Probosutedjo untuk operasi tangkap tangan (OTT). Bahkan tudingan yang menyasar ke lembaga antirasuah itu membuat Syarif kesulitan tidur.
"Terus terang ini membuat saya tidak bisa tidur. Saya takutnya benar. Kalau benar bagaimana KPK," ujar Syarif dalam rapat dengar pendapat (RDP) Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (11/9).
Sebelumnya pengacara kondang Indra Sahnun Lubis memang mengungkapkan bahwa penyidik KPK pada 2006 pernah meminjam uang Rp 5 miliar dari Probosutedjo untuk OTT terhadap pegawai Mahkamah Agung (MA). Urusannya terkait perkara korupsi dana reboisasi yang menyeret PT Menara Hutan Buana milik adik Presiden Kedua RI Soeharto itu.
Syarif mengungkapkan, karena kasus itu terjadi pada 2006, maka pimpinan KPK saat ini berkomunikasi dengan komisioner periode pertama di komisi antirasuah itu. Ternyata berdasar putusan pengadilan, uang pinjaman dari Probo justru untuk dirampas negara.
"Kami sudah mendapat jawaban. Di amar putusan itu dirampas buat negara. Tidak ada uang lima miliar itu di KPK," tegasnya.(dna/JPC)
Wakil Ketua KPK Laode M Syarif mengungkapkan, kasus penggunaan uang milik Probosutedjo itu terjadi pada 2006. Namun, itu membuatnya was-was.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bobby Nasution Berkoordinasi dengan KPK, Soal Apa?
- Bobby Nasution Datangi KPK, Ada Apa?
- KPK Periksa 3 Bos Perusahaan Swasta untuk Kasus Korupsi & Cuci Uang Andhi Pramono
- Penyidik KPK Meluncur ke Kalimantan Barat, Sejumlah Tindakan Diambil
- Sentil Perlakuan KPK terhadap Agustiani Tio, Hasto: Ini Tidak Manusiawi!
- Maqdir Sebut KPK Bangun Narasi Keliru Soal Peran Hasto dalam Kasus Harun Masiku