Urusan UMKM Disusupi Pencitraan
Kamis, 24 Mei 2012 – 23:04 WIB
JAKARTA - Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia tidak akan mengalami perubahan mendasar jika cara-cara penanganannya tidak dengan sebuah komitmen dan visi yang jelas. Siapa pun dan partai mana pun yang memerintah, sepanjang UMKM dipahami sebagai kerja rutinitas dan disusupi untuk urusan pencitraan, jangan harap UMKM akan menjadi tuan rumah di negerinya sendiri.
"UMKM diurus tanpa komitmen dan visi. Pemerintah kita lihat hanya sebatas melakukan tanggungjawab rutinitas," kata Ketua Dewan Pakar Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Hary Tanoesoedibjo, dalam rillisnya usai bertemu dengan kader Partai Nasdem Propinsi Bali, di Sanur Bali, Kamis (24/5).
Menurut Hary ada dua masalah krusial yakni akses sumber-sumber permodalan dan suku bunga yang tidak rasional diberlakukan kepada UMKM. "Dua hal pokok ini menjadi masalah klasik yang dihadapi pelaku UMKM dan hingga kini belum ada jalan keluarnya."
Jaminan dari APBN yang disishkan untuk UMKM yang mengakses sumber-sumber permodalan, lanjutnya tidak terlaksana sebagaimana mestinya. "Pihak perbankan sepertinya kurang prudensial terhadap jaminan APBN dan lebih berkosentrasi terhadap agunan yang diajukan UMKM kalau kreditnya disetujui," ujar Hary.
JAKARTA - Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia tidak akan mengalami perubahan mendasar jika cara-cara penanganannya tidak dengan sebuah
BERITA TERKAIT
- Permudah Transaksi Logam Mulia, I Love Emas Resmi Hadir di Depok
- Selamat, Pertamina Raih Penghargaan Internasional Bidang Investor Relations
- Diaspora Loan BNI Bantu Pemilik Bakso Ini Kembangkan Bisnis di Seoul
- Gandeng 30 UMKM Binaan, DMI Gelar Festival Rumah Wirausaha Masjid
- 20 Unit Bus Listrik CKD Pertama dari VKTR & Karoseri Laksana Resmi Beroperasi, Layani Rute Ini
- Ini Capaian yang Diraih Pertamina Sepanjang 2024, Keren