Usaha Ini Dapat Berkah di Tengah Badai Corona
jpnn.com, LEBAK - Perajin masker kain di Kabupaten Lebak, Banten, kebanjiran order dari konsumen sejak sepekan terakhir. Kondisi ini pun mampu meningkatkan pendapatan ekonomi dan menyerap tenaga kerja lokal.
"Kami merasa kewalahan melayani permintaan masker kain," kata Rohmat (40), seorang perajin di Kecamatan Cikulur, Kabupaten Lebak, Minggu (5/4).
Permintaan masker tersebut, selain dari wilayah Kabupaten Lebak juga dari DKI Jakarta, Bogor, Tangerang ,dan Bekasi.
Para konsumen itu kemungkinan memesan masker untuk dijual kembali, karena mereka membeli dengan jumlah banyak hingga 500 sampai 1.000 lembar masker kain/hari.
Perajin menjual masker kain dengan harga Rp2.000/lembar, yang menghasilkan pendapatan ekonomi mencapai Rp2 juta. Perajin menerima keuntungan Rp1 juta setelah dipotong biaya produksi dan pekerja sebesar Rp1 juta/dua hari.
Tingginya permintaan masker kain tersebut membuat penjahit konveksi pakaian beralih memproduksi perajin masker.
"Kami memperkerjakan empat orang dan bisa menghasilkan pendapatan pekerja sebesar Rp150 ribu/dua hari," katanya.
Rohmat mengatakan, dirinya menggeluti usaha produksi masker kain karena peluang ekonominya cukup besar setelah terjadi kelangkaan di pasaran.
Perajin masker kain di Kabupaten Lebak kebanjiran order dari konsumen di tengah pandemi virus Corona (Covid-19).
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- 2 Demonstran Ditangkap Buntut Aksi Anarkistis yang Menewaskan Anggota Satpol PP Lebak
- Korupsi Insentif Nakes RSUD Palabuhanratu, Polda Jabar Tangkap 3 Tersangka Baru
- Polisi Ungkap Hasil Autopsi Mayat Bocah Perempuan dengan Wajah Terbalut Lakban di Lebak
- Polisi Telah Mengidentifikasi Terduga Pembunuh Bocah Perempuan yang Ditemukan Tewas di Lebak