Usaha Mikro Berkurang 46 Persen Setiap Tahun
jpnn.com - jpnn.com - Jumlah usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kaltim rupanya menurun. Ada beberapa tahapan untuk meningkatkan jumlah tersebut, namun perlu keseriusan.
Terlebih, untuk menciptakan komoditas dari bisnis mikro yang layak ekspor.
Pengamat Ekonomi dari Universitas Mulawarman Aji Sofyan Effendi menilai, penetrasi produk UMKM di Kaltim ke pasar internasional masih sangat rendah.
Hasil observasi data Pusat Studi ASEAN Unmul bersama Disperindag kota/kabupaten se-Kaltim pada tahun lalu, sejak 2013, jumlah UMKM di Kaltim terus menurun.
Khusus untuk usaha mikro, turun rata-rata 46 persen setiap tahun. Sedangkan usaha kecil berkurang 291 persen.
Pada 2013, observasi tersebut mencatat, di Kaltim terdapat 20.689 usaha di kualifikasi mikro.
Jumlah itu, berkontribusi 0,72 persen terhadap jumlah usaha di segmen ini, secara nasional.
“Tahun 2014, ada 15.866 usaha, dan kontribusi terhadap nasional turun jadi 0,49 persen. Masuk 2015, turun lagi jadi 11.084 usaha, dengan kontribusi yang hanya 0,33 persen terhadap jumlah usaha secara nasional,” ujarnya kepada Kaltim Post, Kamis (26/1).
Jumlah usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kaltim rupanya menurun. Ada beberapa tahapan untuk meningkatkan jumlah tersebut, namun perlu keseriusan.
- Dukung UKM Korea di Asia Tenggara, Kosme Resmikan Global Business Center Jakarta
- CBI Luncurkan SME Bureau, Solusi Pengelolaan Bisnis dan Keuangan untuk UKM
- Indibiz, Digiserve, dan Microsoft Edukasi Pelaku UKM di Indonesia
- Maskot Tumtum Bakal Bawa Ukm Indonesia Mendunia di World Expo 2025 Osaka
- Ninja Xpress Dukung UKM Go Ekspor Lewat Pelatihan & Pemberdayaan, Wujudkan Indonesia Emas 2045
- Branding Jadi Kunci Sukses Mengembangkan UKM di Tengah Turbulensi Ekonomi