Usaha Peternakan Ayam, Santri di Tabalong Meraup Omzet Rp 16,5 Juta Per Bulan
jpnn.com, TABALONG - Santi di Pondok Pesantren Nurul Muhibbin Halong, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan, saat ini tengah merintis usaha peternakan ayam.
Mereka memasok dan memenuhi kebutuhan pangan yaitu daging dan telur di daerah tersebut.
Ketua Pokja Unit Usaha Ayam Petelur Ponpes Nurul Muhibbin Khairudin di Tanjung Rabu mengatakan saat ini usaha ayam petelur tersebut beromzet Rp 16,5 juta per bulan.
Setiap hari para santri yang tergabung di Badan Pengelola Usaha Pesantren (BPUP), bersama tenaga ahli lokal, selalu bersemangat mengurus dan merawat 977 ekor ayam petelur di dua kandang terpisah, bantuan dari Adaro.
Berbekal pelatihan dari Adaro disertai dengan ketekunan serta kegigihan, BPUP Nurul Muhibbin Halong mampu menghasilkan rata-rata 460 butir telur per hari, atau sekitar 14.266 butir telur per bulannya.
"Sebagian besar telur tersebut dibeli dapur pondok untuk memenuhi kebutuhan para santri, sebagiannya lagi dijual kepada masyarakat sekitar dan pasar tradisional," kata Khairudin.
Khairudin menjelaskan melalui unit usaha ini, kebutuhan ponpes terhadap daging dan telur sudah bisa terpenuhi dari usaha sendiri.
Keuntungan lainnya, lanjut dia, melalui usaha ini juga menjadi wahana bagi para santri untuk belajar berwirausaha.
Santi di Pondok Pesantren Nurul Muhibbin Halong, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan saat ini mengembangkan budi daya peternakan ayam dengan omzet Rp 16,5 juta per bulan.
- Top 20 Finalis Wirausaha Muda Mandiri (WMM) 2024 Siap Uji Karya di Tahap Akhir
- Santri Berpotensi Besar di Industri Haji dan Umrah Digital
- Indodana Finance & Cermati Invest Kolaborasi Dorong Kesadaran Finansial UMKM
- Harga Telur Ayam Makin Tinggi, Hari Ini Sebegini
- Kabar Gembira, 2025 UMP Jakarta Naik 6,5 Persen
- PaDi UMKM Bantu Tingkatkan Omzet Pedagang Kecil di Binjai