Usai Adu Mulut, Penjual Buah Tewas Dianiaya

jpnn.com - MANOKWARI - Agus Yembise, penjual buah di Pasar Inpres Serui tewas dianiaya. Jenazah korban dibawa ke Manokwari menggunakan longboat dan tiba Kamis (18/9) malam. Suasana duka dan haru menyambut kedatangan jenazah.
Kapolres Manokwari, AKBP Johnny Edizon Isir menyatakan, penganiaya Agus Yembise berinisial SF telah ditahan. "Pelaku SF sudah ditahan dan dalam proses penyelidikan lebih lanjut," tutur Kapolres.
Jenazah korban diberangkatkan dari Serui ke Manokwari sejak kemarin pagi. Kapolres menghimbau keluarga maupun warga untuk menghormati jenazah hingga proses pemakaman.
"Kita (polisi) hadir di sini (penjemputan) sebagai bagian dari pelayanan masyarakat. Kita juga ikut berbelasungkawa atas meninggalnya saudara kita ini (Agus Yembise)," ujarnya.
Isir menyatakan, berdasarkan hasil konfirmasi dengan Kapolres Yapen, penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal ini berawal dari adu mulut di Pasar Inpres. Antara korban dan pelaku yang tempat jualan berdekatan terlibat adu argumentasi soal pembuangan sampah.
"Selanjutnya pelaku menikam pakai pisau," tutur Isir.
Korban sempat dibawa ke rumah sakit terdekat di Serui, namun nyawanya tak dapat diselamatkan. "Dan tadi pagi diberangkatkan dari Serui. Keluarga besarnya inginkan jenazah dimakamkan di sini (Manokwari)," imbuhnya.
Kapolres berharap, keluarga korban dapat menghormati proses hukum yang dilakukan Polres Yapen. Polres Manokwari akan mencoba memfasilitasi penyelesaian antara keluarga korban dan keluarga pelaku. Kepada keluarga dua diminta tidak melakukan tindakan pembalasan.
MANOKWARI - Agus Yembise, penjual buah di Pasar Inpres Serui tewas dianiaya. Jenazah korban dibawa ke Manokwari menggunakan longboat dan tiba Kamis
- Ciptakan Rasa Aman Bagi Wisatawan, Pemkot Palembang Pasang CCTV di BKB
- Oknum Guru PPPK di Lombok Timur Dipecat, Ini Sebabnya
- 4 Debt Collector Penganiaya Wanita di Halaman Polsek Bukit Raya Ditangkap, 7 Lainnya Buron
- Besok, 621 CASN Kota Mataram Terima SK, Gaji Aman
- Gereja Katedral Bandung Gelar Misa Khusus Wafatnya Paus Fransiskus
- Pembangunan Jateng 2026 Diarahkan untuk Penopang Swasembada Pangan