Usai Bakar Polsek Rupit, Warga Sweeping Polisi
Kamis, 04 Juli 2013 – 02:02 WIB
Personel TNI AD, tambah dia, masih di lokasi untuk melakukan pengamanan dan memberikan pengertian kepada masyarakat agar tidak bertindak anarkis. "Kita harapkan masyarakat menjaga situasi dan kondisi yang kondusif," tuturnya.
Baca Juga:
Seperti diwartakan, sekitar pukul 17.00 WIB, Selasa (2/7), Mapolsek Muara Rupit dan Rawas Ulu kembali dibakar massa. Itu setelah seorang warga bernama Herlika alias Heri (19), warga Dusun III, Desa Karang Anyar, Kecamatan Rupit, Kabupaten Muratara tewas ditembak polisi. Heri ini, diduga anggota komplotan perampok Jalinsum yang sering meresahkan warga. Bahkan, Polres Mura sudah memasukkannya dalam target operasi (TO) bersama kakaknya, Saiful.
Kejadian itu, kedua kalinya. Sebelumnya, Senin, 29 April 2013 lalu, massa membakar polsek setelah terlibat bentrok dengan aparat kepolisian saat peserta aksi menuntut agar pemerintah pusat segera menyetujui pemekaran Daerah Otonomi Baru (DOB) Musi Rawas Utara (Muratara). Kapolda Sumsel Irjen Pol Saud Usman Nasution, langsung terjun ke lapangan. Dia meluncur bersama pejabat utama seperti Direktur Kriminal Umum, Direktur Sabhara, Kabid Propam, dan Kabid Dokes Polda Sumsel. (wek/gti/qda/iol/ce2 )
MURATARA - Kondisi wilayah Kecamatan Rupit, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) sehari pascapembakaran Markas Kepolisian Sektor (Mapolsek) Muara
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- 525 Honorer Lulus Seleksi PPPK 2024 Tahap I PPU, Segera Isi DRH & Kelengkapan Dokumen
- KPU-Bawaslu Beri Penghargaan kepada Irjen Iqbal yang Sukses Jaga Keamanan Pilkada Riau
- Sepekan Ada 2 Kasus Bunuh Diri di Aceh, Kedua Korban Tergantung di Pohon
- Gunung Semeru Erupsi Lagi Sabtu Pagi, Tinggi Kolom Letusan 600 Meter di Atas Puncak
- Gadis Asal Tasikmalaya yang Hilang Ditemukan di Brebes, Begini Ceritanya
- Bea Cukai Malang Menggagalkan Pengiriman 414.920 Batang Rokok Ilegal