Usai Beraksi Dikepung Massa, Dua Penjambret Digebuki
jpnn.com - BALIKPAPAN - Gawat! Aksi kejahatan kini tak hanya terjadi di malam hari. Pada Senin (29/12) pukul 14.00 Wita, dua penjambret melancarkan aksinya di kawasan Gapura Merah, Gunung Sari, Balikpapan.
“Saya mendengar ada orang teriak jambreet...jambreeet,” ujar Tomi, warga yang melintas di lokasi kejadian.
Ketika itu, Tomi menceritakan, dirinya melihat ada dua pria. Satu orang menunggu di atas sepeda motor, satunya lagi menarik tas seorang lelaki dan kemudian berusaha kabur.
Belakangan diketahui penjambret itu bernama Aris dan Rusdi. Sedangkan korbannya bernama Sultan (28) warga Km 38 Jalan Soekarno-Hatta, Kecamatan Samboja, Kutai Kartanegara (Kukar).
Saat turun dari mobil di depan Gapura Merah, tiba-tiba muncul Aris dan Rusdi menggunakan sepeda motor mendatangi mobil yang diparkir Sultan.
Mereka mengambil tas berisi uang Rp 500 ribu, 2 jam tangan, 1 handphone yang semuanya berada di dalam mobil. Seorang warga yang melihat kejadian itu langsung berteriak sehingga menarik perhatian massa.
Sejumlah warga yang mengetahui telah terjadi penjambretan, berusaha mengejar hingga akhirnya berhasil menangkap kedua pelaku. Aris dan Rusdi terkepung.
Keduanya diturunkan paksa dari sepeda motor untuk menerima hadiah berupa bogem mentah.
“Bak..buk..bak,” pukulan bertubi-tubi dilayangkan massa. Di saat yang bersamaan, melintas anggota Unit Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Polres Balikpapan.
BALIKPAPAN - Gawat! Aksi kejahatan kini tak hanya terjadi di malam hari. Pada Senin (29/12) pukul 14.00 Wita, dua penjambret melancarkan aksinya
- Prahara Rumah Tangga Berujung Petaka, CH Lukai Istri dengan Parang Agar Terlihat Jelek
- Tragis! Ibu dan Anak di Surabaya Tewas Gegara Warisan, Kejadiannya Mengerikan
- Video Narapidana di OI Diduga Berpesta Narkoba di Sel Viral, Ini Kata Kadivpas
- Bea Cukai dan Polri Gagalkan Penyelundupan Narkotika di Bengkalis
- Bea Cukai Musnahkan BKC Ilegal Senilai Rp 52,1 Miliar di Tangerang
- Tim Rimau Polsek Tanjung Batu Tangkap Pencuri Kabel Underground