Usai Berdiskusi dengan Anies, Warga Mau Lepas Lahan demi MRT
Jumat, 20 Oktober 2017 – 23:23 WIB
Mahez merasa kesal karena Pemprov DKI tetap ngotot menghargai tanahnya Rp 30 juta per meter persegi. Yang lebih disayangkan, lanjut Mahez, Pemprov DKI tidak pernah mendiskusikan sengketa lahan itu dengan warga.
"Saya menyadari bahwa sengketa lahan ini mengganggu pembangunan. Tapi, kami seakan tidak dilihat. Makanya saat tahu Pak Anies ke sini, saya datangi saja sekalian," tutur dia.
Akhirnya, ada dialog antara Anies dengan Mahez. Hasilnya, Mahez pun bersedia melepas lahannya.
Selanjutnya, pelepasan lahan tersebut terselesaikan secara simbolis. Anies dan Mahez memukulkan palu ke pagar pembatas lahan yang disengketakan.(mg4/jpnn)
Empat petak lahan di Jalan Fatmawati, Jakarta Selatan yang belum bisa dibebaskan mengakibatkan terhambatnya pembangunan proyek mass rapid transit atau MRT.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
BERITA TERKAIT
- Anggap Maruarar Sirait Main SARA di Jakarta, Chandra: Belum Move On dari Rezim Jokowi
- Hasto Bakal Kirim Buku Pak Sabam Biar Ara Sirait Melakukan Perenungan
- Tuduh Ara Bermain SARA di Pilkada Jakarta, PDIP Bakal Tempuh Langkah Hukum
- Pramono Dinilai Sengaja Tak Umbar Dukungan PDIP di Alat Peraga Demi Raup Massa Anies
- Anies Dukung Pramono – Rano Karno, Brando Susanto: Jakarta Jadi Contoh Demokrasi yang Sejuk
- Analisis Qodari Soal Pilkada Jakarta 2024, Soroti Sikap Anies Dukung Pram - Rano