Usai Bersaksi untuk Ratna, Amien Sindir Petinggi Negeri Pembuat Banyak Hoaks
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais mengharapkan persidangan terhadap Ratna Sarumpaet dalam perkara hoaks yang berbuntut onar benar-benar berjalan adil. Politikus berjuluk Tokoh reformasi itu mewanti-wanti penegak hukum bersikap adil terhadap mantan anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto - Sandiaga S Uno tersebut.
Amien dalam keterangannya kepada wartawan usai bersaksi bagi Ratna di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Kamis (4/4) mengatakan, hukum tak boleh menyasar rakyat kecil saja. Menurutnya, ada petinggi negeri yang berkali-kali mengumbar hoaks namun tak tersentuh hukum.
“Andai kata ada petinggi negeri ini yang semua hoaksnya itu dikumpulkan, saya kira ratusan kali lebih dahsyat daripada Ratna Sarumpaet itu,” ujar Amien.
Baca juga: Bersaksi untuk Ratna Sarumpaet, Amien Beber Alasan BPN Prabowo Gelar Jumpa Pers
Hanya saja, Amien tak menyebut nama petinggi negeri yang telah membuat banyak hoaks. Mantan ketua umum PP Muhammadiyah itu memilih mengingatkan penegak hukum bertindak adil.
“Kalau Ratna Sarumpaet yang karena hoaks seperti itu disuruh keluar masuk kepolisian dan kejaksaan, maka saya minta keadilan,” tandasnya.
Amien juga mengajak rakyat melihat rekam jejak Ratna yang dikenal sebagai pejuang rakyat kecil. “Selalu di depan kalau sudah membela mereka yang duafa, yang tersisihkan, termarjinalisasi, tetapi di usia yang sudah lanjut itu ada musibah,” ujarnya.
Baca juga: Amien Rais Sebut Ratna Sarumpaet Bersikap Kesatria, Ini Alasannya
Amien Rais mengharapkan penegak hukum tidak hanya menjerat rakyat kecil seperti Ratna Sarumpaet, tetapi juga petinggi negeri yang telah membuat banyak hoaks.
- 3 Berita Artis Terheboh: Vicky Praseto Kalah, Ratna Sarumpaet Dilaporkan
- Duh, Ratna Sarumpaet Dilaporkan Cucunya Gegara Warisan
- 18 Kadin Provinsi Perjuangkan Konstitusi dengan Menggugat Munaslub Anindya Bakrie
- Terdakwa Kasus Sumpah Palsu Divonis Lima Bulan Penjara
- Ajudan Pastikan Rekaman Suara Mirip Jokowi Hoaks
- Bawaslu Minta Setop Penyebaran Hoaks dan Ujaran Kebencian Terkait Pilkada Serentak