Usai Bertemu Jokowi, Petani Telukjambe: Kami Tak Akan Pulang

jpnn.com, JAKARTA - Pertemuan petani Telukjambe, Karawang, Jawa Barat dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara menumbuhkan harapan mereka untuk bisa mendapatkan keadilan.
Budiono, salah seorang petani Telukjambe yang ikut bertemu Presiden Jokowi bersama Menteri ATR/Kepala BPN Sofyan Djalil, akan tetap menunggu sampai ada keputusan dari pemerintah.
"Intinya kami meminta dialokasikan (lahan pertanian) karena tempat kami sudah tidak ada. Anak-anak butuh sekolah. Kata Pak Presiden butuh dua, tiga hari," ujar Budiono di kompleks Istana Negara, Rabu (3/5).
Diketahui konflik antara petani Telukjambe dengan PT Pertiwi Lestari terjadi sejak 2012, di atas lahan yang diklaim perusahaan seluas 791 hektare.
Padahal, kata Budiono, masyarakat yang menempati kawasan itu sejak tahun 1960-an mengetahui lahan itu merupakan tanah negara, bukan milik perusahaan.
Karenanya dia berharap segera ada keputusan dari pemerintah.
"Kami akan tetap menunggu di penampungan Muhammadiyah. Enggak mau pulang sebelum ada keputusan dari Pak Presiden," pungkas dia.(fat/jpnn)
Pertemuan petani Telukjambe, Karawang, Jawa Barat dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara menumbuhkan harapan mereka untuk bisa mendapatkan
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- PT STM Pacu Pertanian Organik Perusahaan, Hasil Panen Petani Melimpah
- Akselerasi Solusi Keuangan, Bank Mandiri Perkuat Komitmen bagi Petani & UMKM
- Dukung Kemajuan Pertanian, Program Sampoerna untuk Indonesia Bantu 2.000 Petani
- Dorong Petani Pakai Pupuk Berimbang, Legislator NasDem: Biar Hasil Panen Berlimpah
- Jelang Ramadan, Bulog Sudah Serap 140 Ribu Ton Gabah Petani dengan Harga Rp 6.500 per Kg
- Wamentan Sudaryono Ingin Ekspor Pertanian ke Eropa Meningkat Agar Petani Sejahtera