Usai Bertemu Mas Nadiem, Guru Honorer Tanpa Formasi PPPK jadi Plong, Gembira
jpnn.com, JAKARTA - Sebanyak 10 guru honorer dari perwakilan GTKHNK35 Jawa Barat bertemu Mendikbudristek Nadiem Makarim.
Mereka merupakan guru honorer yang lulus passing grade PPPK tahap I tetapi tidak punya formasi sehingga harus gagal pada kesempatan pertama.
Dudi Abdullah yang merupakan guru honorer K2 di Kabupaten Garut kepada JPNN.com mengungkapkan kegembiraannya diundang Kemendikbudristek bertemu langsung dengan Nadiem dan para pejabat Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK).
"Saya bahagia dan berbangga hati bisa langsung bertemu dengan Mas Nadiem beserta jajaran pejabat tinggi Ditjen GTK Kemendikbudristek," kata Dudi usai pertemuan dengan Menteri Nadiem, Senin (15/11).
Guru honorer sangat berterima kasih dan memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Nadiem dan jajarannya yang telah mengundang mereka bersilaturahmi serta diskusi.
Dari pertemuan itu Nadiem bersedia mendengarkan semua curhatan 10 guru honorer yang diundang.
"Mas Nadiem sangat menyimak masukan dari guru honorer. Kami lega," ujarnya.
Dudi yang merupakan guru honorer K2 bersertifikat pendidik dan rangking ke-85 se-Kabupaten Garut pun merasa plong ketika menyampaikan kondisi di daerahnya yang formasinya sangat minim. Dari delapan ribuan peserta tes PPPK guru tahap I, yang dinyatakan lulus passing grade sebanyak 1.000 lebih. Sementara formasi yang tersedia hanya 196.
Guru honorer yang lulus passing grade PPPK tanpa formasi PPPK bergembira usai bertemu Mas Nadiem Makarim.
- 11.631 Pelamar PPPK 2024 Tahap 1 Dipastikan Tertinggal, Ketum Honorer Minta Kebijakan Pusat
- Efek Kasus Guru Honorer Supriyani: Camat-Jaksa Hilang Jabatan, Polisi Diperiksa Propam
- Wahai Honorer Calon Pelamar PPPK 2024 Tahap 2, Perhatikan Hal Penting Ini
- Propam Periksa Guru Supriyani soal Permintaan Rp 50 Juta dari Polisi
- Kepala BKPP Bicara soal Honorer jadi PPPK 100% dan Paruh Waktu
- Menjelang Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2, Simak Penegasan MenPANRB Rini soal Nasib Honorer