Usai Bertemu Prabowo, Megawati Komentari Pemilu
Tak Percaya Quick Count, Setujui PDIP Ajukan Gugatan Hukum
Sabtu, 11 April 2009 – 16:11 WIB
JAKARTA – Untuk pertama kalinya Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri buka suara soal pelaksanaan Pemilu legislatif 2009. Mantan Presiden RI itu mengaku prihatin dengan penyelenggaraan Pemilu 2009 yang tidak lebih baik daripada Pemilu 2004 saat dirinya masih menjadi Presiden.
Usai menerima kunjungan Capres Partai Gerindra, Prabowo Subianto di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (11/4), Megawati menegaskan bahwa PDIP akan melakukan upaya hukum untuk menyikapi hasil Pemilu. “Kita sampaikan keprihatinan. Minta maaf pada warga bangsa yang sebenarnya ingin berpartisipasi, tapi berdasarkan laporan yang diterima tidak bisa ikut serta (memilih). Pemilu 2009 ini tentu saja diharapkan lebih baik dibanding 2004. Tetapi seperti kita lihat sendiri banyak pengaduan-pengaduan yang masuk banyak ketidakpuasan. Ada yang golput, lantas ingin ikut memilih, tetapi tidak bisa,” ujar Megawati.
Lebih lanjut Megawati mengatakan, dirinya dan Prabowo merasa memiliki satu keprihatinan yang sama terkait penyelenggaraan Pemilu. Tak hanya itu, setelah sebelumnya bertemu Wiranto pada Jumat (10/4) malam dan hari ini bertemu Prabowo, Megawati juga akan mengajak tokoh dari parpol lain untuk bergabung dan menyampaikan keprihatinan yang sama.
Selain itu, kata Megawati menambahkan, PDIP tengah melakukan pembahasan untuk melakukan upaya hukum terkait pelaksanaan Pemilu. “Bagaimanapun juga langkah-langkah (gugatan hukum) itu akan dilaksanakan,” ujarnya.
JAKARTA – Untuk pertama kalinya Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri buka suara soal pelaksanaan Pemilu legislatif 2009. Mantan Presiden
BERITA TERKAIT
- Kuasa Hukum Tepis Isu Miring Terkait Eks Dubes RI untuk Nigeria Usra Hendra Harahap
- RI 36 Berulah di Jalan, Nusron Wahid Sindir Netizen yang Salah Sasaran
- Gandeng Resinergi, SIG Tingkatkan Penggunaan Bahan Bakar Alternatif dari Sampah Perkotaan
- Legislator NasDem Tawarkan Solusi Ini Demi Menyejahterakan Petani
- Ray Rangkuti Tantang KPK Bidik Orang di Lingkaran Kekuasaan terkait Kasus DJKA
- Dirjen Bina Keuangan Daerah Terima Penghargaan dari Kementerian BUMN