Usai Bunuh Adik Kandung, Si Kakak Membasuh Muka, Tangan, Kaki dan Kemudian Mengaji
jpnn.com, BOGOR - Aparat Polsek Bogor Selatan menangkap Nasrudin (29), kakak yang membunuh adik kandungnya MR (10) di kediaman korban, Kampung Cikaret, Gang Kosasih RT 05 RW 10, Kelurahan Cikaret, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Kamis (11/7) malam.
Radar Bogor melaporkan, pembunuhan ini terjadi saat korban, anak paling bungsu dari pasangan Suyatmi (49) dan Rahmat (almarhum) tidur di samping AR (14) kakaknya, di depan televisi ruang tamu, sekitar pukul 22.00 WIB. Ibu korban yang sedang sakit, tidur di kamar.
Nah, entah apa yang merasuki Nasrudin. Saat asyik menggunting spon bahan baku untuk sandal menggunakan gunting, tiba-tiba dia menghunuskan gunting yang digenggamnya ke dada dan perut adik bungsunya.
BACA JUGA: Jleb! Kakak Bunuh Adik Kandung Menggunakan Gunting Sol Sepatu
AR yang mengetahui kejadian itu langsung berteriak histeris. Korban yang bersimbah darah sempat menangis kesakitan. “Mendengar teriakan, saya langsung keluar dan menuju rumah ibu saya,” kata Hasanudin, kakak pelaku kepada wartawan, Jumat (12/7).
Hasanudin yang kebetulan tinggal tak jauh dari rumah ibunya itu menambahkan, karena pintu rumah dalam keadaan terkunci dari dalam, dia dan tetangganya terpaksa mendobrak pintu tersebut.
Setelah pintu terbuka, mereka melihat korban tergeletak bersimbah darah di lantai ruang tamu. Sementara AR berlari keluar rumah sambil menangis. Pelaku juga menangis sambil teriak-teriak allahu akbar.
Tak lama kemudian, pelaku dengan santai masuk ke dalam kamar mandi. Sementara Hasanudin dan tetangganya sibuk menangani korban yang saat itu terlihat masih bernapas.
Pelaku yang bunuh adik kandung itu dilaporkan menangis sambil berteriak allahu akbar.
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan
- AKP Dadang Iskandar Pembunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Dihukum Mati
- Terungkap! Wanita Tewas di Pekanbaru Ternyata Dibunuh Suami Siri, Nih Pelakunya
- BPKP Usulkan Rancangan Kebijakan MRPN Lingkup Pemerintah Daerah
- Pengamat Tata Kota Sebut Aparat Lemah kepada Preman Bisa Hilangkan Kepercayaan Publik
- Pembongkaran Pasar Tumpah Bogor Dibatalkan, Warga Ancam Bongkar Sendiri