Usai Bunuh Anaknya Ayah Ini Susun Skenario Begini
jpnn.com - BATAM - M Efendi, ayah kandung Muhammad Maulana, bocah 2,7 tahun sudah merancang skenario setelah mengetahui anaknya tewas mengenaskan ditangannya, Jumat (12/2).
Kapolsek Lubukbaja, Kompol I Dewa Nyoman ASN menuturkan skenario yang disusun M Efendi tersebut adalah seperti berikut ini. Setelah pada hari kejadian tidak membuahkan hasil, polisi pun menghentikan pencarian Maulana -yang sempat dilaporkan hilang- karena hari sudah mulai gelap.
Sekitar pukul 04.00 WIB, tersangka keluar rumah dan membawa sebuah koper. Koper berisi tubuh Maulana itu rencananya akan dibuang ke depan mushola. Sebagai alibi jika Maulana diculik dan dibunuh oleh seseorang.
Petugas jenazah RS BP Batam ini pun berkaca-kaca melihat luka-luka bekas penganiayaan di jasad Maulana. FOTO: Dalil Harahap/ Batam Pos/ JPNN
"Tapi diluar rumah, tersangka melihat ada tiga orang warga diluar rumah. Salah seorang warga sempat menegurnya dan menanyakan keberadan Maulana. Tersangka menjawab belum ketemu," terang Dewa Seperti dikutip dari batampos.co.id (group JPNN), Minggu.
Nah, saat akan membawa koper kembali ke dalam rumah, koper itu terbuka. Tubuh kaku Maulana jatuh ke dalam kolam dan tenggelam. Efendi panik dan ingin mengambil tubuh Maulana. Tapi karena warga masih ada, Efendi memutuskan masuk rumah dan tertidur.
"Pagi harinya ada warga yang berteriak menemukan jasad korban. Tersangka langsung bangun dan keluar rumah. Ia pura-pura kaget dan menggendong tubuh korban," jelas Dewa.(she/ray)
BATAM - M Efendi, ayah kandung Muhammad Maulana, bocah 2,7 tahun sudah merancang skenario setelah mengetahui anaknya tewas mengenaskan ditangannya,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Petugas Bersenjata Api Kawal Pemindahan 2 Napi Bandar Narkoba ke Nusakambangan
- Bea Cukai Siap Berantas Peredaran Narkotika di Bontang dan Banten
- Pensiun Main Bola, Syakir Sulaiman Ternyata Jadi Pemasok Obat Terlarang di Cianjur
- Gudang Barang Bekas Ilegal di Batam Digerebek, Polisi Buru Pemasok
- Begini Cara Bandar Judol Setorkan Uang ke Oknum Komdigi
- Tepung Terigu Oplosan Banyak Beredar di Jawa Barat, Waspada