Usai Dibunuh, Jasad Kakek dan Rumah Dibakar

Usai Dibunuh, Jasad Kakek dan Rumah Dibakar
Usai Dibunuh, Jasad Kakek dan Rumah Dibakar
Menurut Marsini, ia tinggal tak jauh dari kediaman ayahnya.  ’’Saya sudah tidur Mas, tapi anak saya yang kecil masih menonton televisi. Nah, ketika itu anak saya mendengar suara gaduh diluar, setelah membuka gorden jendela, terlihat gubuk ayah sudah dilahap api api. Langsung saja saya teriak kebakaran, kebakaran, cerita Marsini.

Marsini membenarkan ada keganjilan terkait tewasnya Usman. Tubuh Usman tergeletak di luar rumah dengan posisi terlentang sedangkan rumahnya terbakar.  ’’Di leher ada goresan benda tajam, begitu pula di bagian kepala. Kejam sekali orang yang tega melakukan hal seperti itu, terlebih untuk orang yang sudah berumur seperti ayah,’’ tuturnya dengan mata memerah.

Perempuan 35 tahun ini yakin bahwa ayah tirinya itu dibunuh oleh seseorang meski ia tidak mengetahui apa motif yang melatarbelakanginya.  ’’Dirumah itu tidak ada kompor atau gas, Ayah memasak menggunakan kayu bakar. Jadi tidak mungkin kalau sampai terbakar habis seperti itu kalau tidak sengaja dibakar. Saya atas nama keluarganya berharap agar aparat kepolisian dapat mengusut tuntas kejadian ini,’’ ucapnya.

Dari pantauan Radar Lampung (JPNN Group) kondisi rumah korban yang terletak di tengah-tengah kebun kakao dan pohon kelapa itu rata dengan tanah, hanya menyisakan bangkai motor tua yang sebagian besar bagiannya ikut terbakar. (jar/ary/awa/jpnn)

BANDARLAMPUNG - Sadis! Kata itu yang pantas diucapkan terhadap pelaku yang menghabisi nyawa Usman, warga Jalan Raden Gunawan, Way Limus, Kecamatan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News